Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, PKL Cirebon Serbu Kantor Disperindag

Kompas.com - 11/09/2014, 12:54 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com -  Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali berunjuk rasa untuk dapat berjualan di tempat semula. Kali ini, mereka menyerbu ke dalam Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cirebon, Kamis siang (11/9/2014).

Ratusan PKL lengkap dengan spanduk dan poster-poster tuntutan, berorasi dan berteriak di dalam ruang kerja Disperindag. Ibu-ibu dan bapak-bapak yang berada di barisan depan terus meminta agar kepala DIsperindag segera keluar dan memberikan solusi agar PKL kembali bisa berjualan.

Ratusan PKL itu kemudian diusir dan diminta keluar paksa oleh pegawai dan satpam Disperindag. Meski sempat memanas, petugas kepolisian berhasil meredam, dan membawa PKL berorasi di luar kantor.

“Kami sudah memuncak, satu jam berorasi dari jam 08.00 hingga 09.00 WIB berorasi, tapi tak ada satu pun yang menemui. Kami ini manusia, dan sedang mencari makan, kok malah dicuekin,” kata Alex, seorang PKL yang selama ini berjualan di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Alex menegaskan, unjuk rasa Kamis siang adalah kali ke tiga ratusan PKL yang berdagang di titik pusat Kota Cirebon. Mereka tak mendapatkan kejelasan meski sudah berunjuk rasa berulang kali. Bahkan, tiap kali berunjuk rasa, wali kota, dan wakil wali kota, tak pernah menemui hingga merasa diombang-ambing.

Alex meyakini, seluruh PKL sebetulnya tidak keberatan dipindahkan. Namun berhubung tempat relokasi belum ada, dan juga sistem yang belum jelas, maka PKL keberatan. Lebih lagi, sudah sebulan sejak penggusuran oleh Satpol PP, PKL tidak boleh berjualan di tempat masing-masing.

“Sudah satu bulan kami tidak boleh berjualan. Kami nganggur, dan tak dapat mencari nafkah sedikitpun. Mau makan, dan ngasih duit apa ke anak-anak kami,” kata Alex.

Selama itu ada ratusan PKL yang berjualan di enam titik, di Jalan Siliwangi, Kartini, dan Cipto, Pemuda.

 

Alex menjelaskan, unjuk rasa yang ditujukan pada Disperindag, agar Disperindag segera melakukan fungsi pengawasan dan membantu para pedagang kaki lima.

 

Sementara itu, Kepala Disperindag Kota Cirebon, Yati Rohayati, mengaku sedang berkoordinasi, dan memperjuangkan nasib para PKL. “Seluruh aspirasi bapak-bapak, dan ibu-ibu, akan kami tampung dan segera kami diskusikan. Percayalah, kami juga ingin membantu mensejahterakan bapak ibu semua,” kata Yati di hadapan ratusan massa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com