Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Ledakan di Makam Tiongkok dari Karbit

Kompas.com - 08/09/2014, 23:55 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Polisi Resor Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama memastikan bahwa suara ledakan yang terjadi di area makam Tiongkok di Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan berasal dari karbit.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diperkirakan ledakan berasal dari suara karbit yang terbakar, kecil kemungkinan itu ledakan bom," kata AKBP Bahtiar di Polres Kedung Halang, Senin (8/9/2014).

Kapolres menyebutkan, pihaknya akan mengirim material barang bukti yang ditemukan di lokasi suara ledakan ke Laboratorium Mabes Polri guna memastikan penyebab ledakan.

Namun, lanjut Kapolres, pihaknya tidak menemukan adanya bahan-bahan maupun rangkaian yang mirip bom seperti kabel maupun potasium di sekitar lokasi kejadian. Dengan demikian, pihaknya berkeyakinan suara ledakan berasal dari karbit yang terbakar.

"Karena karbit kalau terbakar menimbulkan suara ledakan," kata Kapolres.

Kapolres menyebutkan, kuat dugaan ada kemungkinan ledakan dilakukan oleh pelaku pencurian makam Tiongkok. Hal ini berdasarkan olah tempat kejadian perkara. Di sana, petugas menemukan salah satu kuburan sudah tergali.

"Di dekat lokasi ada kuburan yang sudah dalam posisi digali, kita menemukan sandal dan cangkul," kata Kapolres.

Kapolres menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi mata. Dugaan sementara, suara ledakan yang terdengar hingga radius 1 km tersebut, dilakukan oleh pencurian makam.

Peristiwa suara ledakan di komplek makam Tiongkok terjadi Minggu (7/9/2014) sekitar pukul 18.00 WIB. Suara ledakan berasal dari kawasan di dalam makam yang berjarak sekitar 1 km dari perkampungan warga.

Ledakan tersebut menyebabkan lubak di tanah dan menumbangkan serta membakar pohon yang berdiameter 10 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com