Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Investor Monorel Bandung Harus Punya Modal

Kompas.com - 08/09/2014, 21:43 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku akan lebih selektif dalam memilih investor pembangunan monorel Kota Bandung yang pembangunannya diperkirakan memakan dana sebesar Rp 6 triliun. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, investor monorel Kota Bandung harus memiliki modal yang besar.

"Kita tidak mau tertipu, kayak yang punya uang padahal tidak," kata Emil di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Senin (8/9/2014).

Lebih lanjut Emil menambahkan, salah satu langkah seleksi yang akan dilakukannya adalah meminta bukti kepemilikan modal investasi dari investor.

"Kita minta bukti bahwa mereka punya kapital. Pengalaman kota lain (Jakarta) jadi pelajaran," ujarnya.

Dia menegaskan, investor monorel yang hanya memiliki konsep teknologi dipastikan tidak akan diterima. "Saya minta semua dengan kapital. Saya nggak mau terima hanya teknologi saja, pokoknya Kota Bandung terima beres," tegasnya.

Soal pembangunan koridor dan stasiun monorel tahap pertama, lanjut Emil, ground breaking-nya diupayakan terealisasi pada semester awal tahun 2015. Ke depan, untuk pengelolaan monorel akan menggunakan sistem Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership. Selain itu, teknologi monorel dari para investor yang dibidik oleh Emil dari 12 negara diharapkan ada yang sesuai dengan kriteria kebutuhan monorel di Kota Bandung.

Selain cepat dan murah, kereta monorel diharapkan ramping untuk menyesuaikan kontur daerah di Kota Bandung. Jika kriteria tersebut bisa terpenuhi, lanjutnya, tahap selanjutnya adalah mencari solusi untuk subsidi tiket agar warga kota Bandung bisa menikmati monorel dengan harga terjangkau.

"Mesti disubsidi berupa stasiun yang terbuka ke udara seperti stasiun Leuwipanjang dan Cicaheum bisa di-develop jadi terminal multifungsi. Nanti konsepnya stasiun di bawah, properti di atas. Keuntungan properti menyubsidi proyek ini sehingga tiket ke warga Bandung jadi murah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com