"Bupati Bodoh... Tirulah Cara Jokowi Memimpin"

PKL sempat bersitegang dengan sejumlah satuan polisi pamong praja (satpol PP). Mereka juga  berteriak-teriak memaki bupati setempat dan menyarankannya untuk banyak belajar dari cara Joko Widodo atau Jokowi dalam memimpin. Gubernur DKI Jakarta itu telah terpilih sebagai presiden Indonesia pada Pemilu Presiden 9 Juli lalu.

Walau sebagian pedagang menertibkan sendiri lapaknya, ketegangan tetap terjadi. Dengan emosi, sejumlah pedagang merobohkan lapaknya sambil berteriak-teriak memaki Bupati Gowa, Iksan Yasin Limpo. "Bupati bodoh, harusnya tiru itu caranya Jokowi memimpin. Kami mau digusur, tetapi sediakan tempat yang layak," teriak Daeng Sewang, salah seorang pedagang.

Sejumlah petugas satpol PP yang tak terima dengan makian PKL sempat terlibat adu mulut dan nyaris beradu jotos. Beruntung, sejumlah anggota TNI yang ikut melakukan pengamanan dalam operasi itu segera melerai.

Ratusan PKL yang menempati jalur Trans-Sulawesi, Kelurahan Mangngalli, Kecamatan Sombaopu, dan di sekitar Stadion Kalegowo, Kecamatan Pallangga, itu rencananya akan direlokasi ke Pasar Minasabaji. Di dekat pasar itu terdapat terminal. Namun, para pedagang menolak relokasi lantaran sejumlah bangunan di Pasar Bajiminasa telah rusak dan kondisinya semrawut.

"Siapa yang mau jualan di sini? Bangunannya saja sudah mau roboh walaupun anggarannya tiap tahun muncul (dalam APBD), tetapi tidak (ada) perbaikan," kata salah seorang pedagang.

Pemerintah daerah setempat menyatakan bahwa relokasi itu telah direncanakan beberapa bulan lalu dan seluruh pedagang akan disatukan di satu tempat. "Akan disatukan di satu lokasi agar tidak mengakibatkan kemecatan," kata Arifuddin Sani, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Kabupaten Gowa.