Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pengantin Diminta Tes HIV/AIDS

Kompas.com - 06/09/2014, 04:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengimbau para calon pengantin melakukan voluntary counselling and testing (VCT) untuk mendeteksi dan mencegah penularan HIV/AIDS.

"Ini tidak akan menghambat pernikahan, tapi (bagi penderita) jika berhubungan harus dengan kondom dan jika mereka ingin memiliki anak harus dalam kondisi sehat,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Gunadi, di Ungaran, Jumat (5/9/2014).

Gunadi mengatakan, pasangan yang positif mengidap HIV/AIDS tetap dapat memiliki keturunan dengan tetap berkonsultasi ke dokter pendamping. Mereka dapat menjalani program mendapatkan anak ketika tahu tingkat cluster of differentiation 4 (CD-4), atau tingkat kekebalan tubuhnya memadai.

"Tetap bisa (punya anak) dengan melepas kondom. Tetapi sebelum berhubungan seks harus periksa dokter untuk mengetahui berapa CD-4," kata Gunadi, sembari menyebutkan bahwa angka rata-rata kekebalan tubuh tersebut 500-1.600. "Jika (CD-4) di bawah rata-rata yang ditentukan maka dokter akan melarang. Takutnya menular pada anaknya."

Beberapa waktu lalu, Puskemas Bandungan menggelar VCT. Dari tes itu, 4 warga ditemukan positif mengidap HIV/AIDS. Menurut Gunadi, temuan semacam ini merupakan fenomena gunung es. Apalagi, masa inkubasi HIV/AIDS cukup lama.

“Penyakit ini tidak seperti penyakit demam berdarah, yang begitu terserang langsung terlihat gejala-gejalanya," tegas Gunadi. Selain masa inkubasinya yang lama, lanjut dia, HIV/AIDS pun tak memperlihatkan terlalu banyak perubahan fisik pada penderitanya sampai fase tertentu.

Karenanya, Gunadi mengajak masyarakat untuk mau menjalani VCT. Imbauan ini disebarkan lewat beragam jalur, termasuk pelibatan PKK dan komunitas remaja. "Ini untuk menghambat dan menanggulangi HIV/AIDS, agar dapat dilakukan pengobatan bertahap (bagi yang ditemukan terinfeksi HIV/AIDS)."

Harapannya, sebut Gunadi, kalaupun ada yang terdeteksi positif HIV maka virus tersebut tak berkembang menjadi AIDS. Jika tes mendapati warga sudah positif AIDS, lanjut dia, mereka akan dirawat hingga tetap bisa berumur panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com