Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Air Zamzam Palsu Terungkap, Calon Haji Ragu Beli Oleh-oleh Haji

Kompas.com - 03/09/2014, 15:30 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sejak kasus pabrik air zamzam palsu terungkap di kota Semarang, para calon haji meragukan keaslian air zamzam yang dijual di toko oleh-oleh haji di Indonesia.

Keraguan itu terungkap saat Kompas.com mengikuti acara pelepasan calon jemaah haji Kabupaten Semarang di Pendopo Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (3/9/2014) siang. Para calon haji yang tidak ingin direpotkan dengan barang bawaan saat kepulangannya nanti, mulai memesan oleh-oleh haji dari sejumlah grosir atau toko oleh-oleh haji dan umrah yang menggelar dagangannya di halaman kantor Bupati Semarang.

Mereka hanya tinggal memesan sesuai paket yang diharapkan dan membayar uang muka, selebihnya pelunasan pembayaran dilakukan saat barang yang dipesan diantar ke alamat pembeli ketika mereka sudah pulang dari Tanah Suci.

Di antara sekian calon haji, tidak sedikit dari mereka yang masih meragukan keaslian air zamzam. Mereka khawatir akan mendapatkan air zamzam palsu, seperti yang sebelumnya diungkap oleh kepolisian di kota Semarang.

"Ini asli apa palsu, Mas?" tanya Rumiyati (46), salah seorang calon jemaah haji asal Kecamatan Pabelan sambil memegang salah satu paket gift haji berisi air zamzam yang dijual di stan toko Marwa.

Si pemilik stan, Hamzah (33) buru-buru menjawab kekhawatiran Rumiyati soal keaslian air zamzam yang dijualnya. Ia mengaku dapat pasokan air zamzam langsung dari koleganya di Mekah.

"Saya jamin yang kami jual asli dari Arab, Bu. Kalau tidak percaya, silakan cek di toko kami di kauman. Alamatnya di brosur juga ada, sudah terpercaya menjual oleh-oleh haji sejak dulu," kata Hamzah.

Meski sudah mendapatkan penjelasan dari pemilik toko, Rumiyati belum memutuskan untuk membeli. Ia mengaku masih ragu dan berembuk dengan suaminya.

"Saya sudah pesan sajadah, kacang-kacangan dan kurma. Tapi untuk zamzam nanti dulu nunggu suami. Terus terang saya itu takut dapat yang palsu," kata Rumiyati yang mengaku berangkat haji bersama tiga anggota keluarga lainnya, yakni suami dan kedua orangtuanya.

Sejak terbongkarnya kasus pemalsuan air zamzam oleh seorang mantan TKI di Semarang, Hamzah mengaku dirinya sering mendapat pertanyaan dari para calon pembeli tentang keaslian air zamzam yang dijualnya. Kondisi ini sangat merugikan para pengusaha atau pemilik toko oleh-oleh haji.

"Terus terang ini sangat merugikan. Padahal yang kami jual adalah zamzam asli," katanya.

Diinformasikan, jemaah calon haji Kabupaten Semaranga tahun 2014 berjumlah 513 orang yang akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter). Sebanyak 280 calhaj tergabung dalam Kloter 30 akan masuk asrama haji Donohudan, Boyolali  tanggal 11 September 2014. Sedangkan 233 calhaj lainnya tergabung dalam Kloter 31 akan masuk asrama tanggal 12 September 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com