Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Truk Blokade Jalan di Kendari

Kompas.com - 28/08/2014, 14:09 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Puluhan sopir truk pengangkut bahan galian C yang tergabung dalam persatuan sopir truk Kendari (Persot), Kamis (28/8/2014) memblokir jalan di seputaran Pasar Baru, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Aksi itu dilakukan para sopir karena Pemerintah Kota Kendari, menghentikan kegiatan operasi sejumlah truk pengangkut tambang galian C.

Dengan menggunakan truk roda 10 dan roda enam sebanyak 10 unit, para sopir truk beroperasi menutup bahu jalan. Akibatnya, arus lalulintas di jalur padat kendaraan itu menjadi macet.

Koordinator Persot, Ramlan Djen Usman menyatakan, kebijakan pemerintah kota Kendari sangat merugikan para sopir. Sebab, aturan itu diberlakukan selama tiga hari sejak 27 hingga 29 Agustus.

“Kenapa hanya kami yang dilarang beroperasi, sementara truk 10 roda proyek dinas tetap bisa beroperasi. Kita juga meminta ketegasan dinas perhubungan kepada sopir pengangkut pasir dan timbunan yang tidak sesuai dengan aturan,” teriak Ramlan di balik pengeras suara.

Para sopir yang berorasi hampir dua jam di badan jalan itu, akhirnya ditemui oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari Sjarif Sayang yang didampingi Kepala Bidang Perhubungan Darat LD Abd Manas Salihi.

Menanggapi tuntutan para sopir, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari mengatakan, pihaknya menghentikan sementara beroperasinya truk tambang galian C karena Kota Kendari menjadi tuan rumah pertemuan para Wali Kota.

“Jadi beberapa hari ini tengah berlangsung pertemuan Wali Kota se-Indonesia Timur, sehingga kami membuat surat edaran untuk menghentikan mobil truk beroperasi. Kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menuntaskan persoalan itu dan meminta truk kembali beroperasi,” kata Sjarif di hadapan puluhan sopir truk.

Mendengar penjelasan itu, puluhan sopir truk kemudian membubarkan diri dengan tertib dan mereka pun kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com