Bahkan, harga premium eceran tembus hingga Rp 10.000 per liternya. "Saya tadi beli bensin Rp 10.000 seliter di pengecer, mahal sekali. Tapi mau bagaimana lagi, la wong di SPBU gak ada. Daripada mogok motor saya," cetus Andi, salah satu warga Jember.
Warga lainnya, Ashari, juga mengaku terpaksa membeli bensin di pengecer. "Saya sudah keliling ke mana-mana, bensinnya habis semua. Yang ada cuma di pengecer, tadi saya beli Rp 8.000," akunya.
Hal senada disampaikan warga Jember lainnya, Nurul. Dia mengatakan membeli premium di kios dengan harga Rp 9.000. "Tadi saya beli harganya Rp 9.000. Karena kurang, saya kemudian beli di tempat lain. Ternyata harganya lebih murah, Rp 8.000. Mau bagaimana lagi, terpaksa dibeli. La wong gak ada di SPBU," keluh dia.
Warga berharap pemerintah segera mengatasi kondisi kelangkaan BBM tersebut. "Pemerintah jangan hanya diam. Kondisi ini sangat menyulitkan warga di bawah," ucap Junaidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.