Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar dan Pemuda, Mayoritas Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 25/08/2014, 12:29 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Hilangnya nyawa akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri, Jawa Timur, masih relatif tinggi jumlahnya. Periode Januari hingga Agustus 2014 ini sudah ada 41 jiwa yang melayang akibat kecelakaan lalu lintas.

Data yang dihimpun dari Satlantas Polres Kediri Kota, pada rentang periode tersebut telah terjadi 232 peristiwa kecelakaan yang melibatkan mulai jenis sepeda motor hingga kendaraan angkutan umum dengan jumlah korban luka ringan mencapai 298 orang dan luka berat nihil. Kerugian materiil mencapai Rp 101.750.000.

Data tersebut juga mengungkap bahwa jumlah korban yang mendominasi adalah usia sekolah, yaitu antara 16-25 tahun yang mencapai 110 korban disusul dengan usia 51-60 tahun mencapai 69 korban.

Jika dibandingkan dengan periodesasi yang sama pada tahun 2013 lalu, jumlah korban jiwa tahun ini memang menurun. Tahun lalu jumlah korban jiwa mencapai 51 korban dengan jumlah peristiwa kecelakaan sebanyak 354 kejadian.

Total kerugian materiil mencapai Rp 222.600.000. Jumlah tersebut juga didominasi oleh latar belakang usia sekolah, dengan rentang usia 16-25 tahun mencapai 133 korban dan usia 51-60 tahun terdapat 79 korban. Sedangkan jenis kendaraan yang paling banyak terlibat adalah sepeda motor dengan jumlah 505 unit.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Kediri Kota Iptu Maga menyadari tingginya kecelakaan yang melibatkan pelajar itu sehingga pihaknya mengaku terus mengupayakan program sosialisasi berlalu lintas dengan sasaran pelajar.

Dia menyebut beberapa program itu diantaranya peningkatan operasi preventif pada jalur-jalur rawan kecelakaan lalu lintas dengan prioritas sasaran pelajar, sosialisasi tertib lalu lintas di sekolah, hingga bekerjasama dengan wali murid.

"Selain itu juga ada duta pelajar pelopor berlalu lintas untuk lebih mengenalkan Undang-undang Lalu Lintas," kata Iptu Maga, Senin (25/8/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com