Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dugaan Bocah “Spiderman” Tewas karena Kekerasan Seksual

Kompas.com - 20/08/2014, 13:45 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com –  Tim inafis Polrestabes Semarang bergerak cepat mengidentifikasi bocah yang mengenakan kaus Spiderman yang ditemukan tewas di tol Semarang. Tim inafis menemukan indikasi awal, bahwa korban tewas bukan karena kecelakaan lalu lintas, melainkan adanya penganiayaan.

“Korban ini meninggal pasti bukan kecelakaan lalu lintas. Posisi korban ditemukan persis di pembatas jalan. Itu tidak mungkin jika tidak dilakukan oleh pelaku," kata salah satu anggota tim Inafis, Bambang di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Rabu (20/8/2104).

Soal adanya luka di bagian dubur korban, Bambang mengaku belum melakukan pemeriksaan secara lengkap. Meski demikian, perlu bagi polisi untuk lebih membuktikan temuan itu apakah korban mengalami kekerasan seksual atau tidak, dengan mendatangkan seorang ahli.

"Kami tidak berani menyatakan korban mengalami kekerasan seksual. Kecuali, pada anus korban mengalami luka yang membesar," papar dia.

Bocah ini ditemukan tewas pada pagi hari ini, sekira pukul 03.00 WIB. Saat ditemukan korban masih mengenakan kaus hitam bergambar Spiderman, namun tidak mengenakan celana. Bocah itu memiliki beban yang berlebih serta berambut cepak.

Korban ditemukan pertama kali oleh petugas operator jalan tol yang sedang melakukan patroli jalanan. Dalam temuan itu, petugas tol menemukan ada indikasi luka di dahi sebelah kanan hingga pada pelipis. Luka lain juga terdapat di tangan dan kaki.

Kepala Forensik RS Kariyadi Semarang, dr Gatot juga menuturkan hingga saat dilakukan pemeriksaan, tim medis belum bisa menyimpulkan apakah korban mengalami kekerasan seksual atau tidak. "Kami masih jalin koordinasi dengan penyidik. Nanti saja, petugas Inafis yang akan menyampaikan perkembangan temuan ini," kata Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com