Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danramil Ini Akui 2 Putrinya Sempat Diajak Masuk Kelompok Islam Radikal

Kompas.com - 15/08/2014, 15:31 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com — Komandan Koramil 14 Ungaran, Kapten Inf Sumardi, mengaku kedua putrinya pernah diajak seseorang untuk bergabung dengan kelompok Islam radikal.

Hal itu disampaikan Sumardi dalam acara ramah-tamah Polri dengan Dai Kamtibnas, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pimpinan pondok pesantren, dan tokoh masyarakat dalam rangka mengantisipasi bahaya ISIS, di Mapolres Semarang, Jumat (15/8/2014) siang.

Bahkan, Sumardi mengungkapkan, tahun lalu, salah satu putrinya itu hampir dibaiat oleh kelompok Islam radikal.

"Anak yang pertama kuliah di STAN, yang kedua kuliah di ITB semester tiga. Awalnya ajakan melalui SMS, kemudian ajakan langsung. Dia terus merengek-rengek minta diperbolehkan ikut kemah tiga minggu untuk dibaiat," ungkap Sumardi.

Sumardi pun bersyukur aksi baiat itu tak sampai terjadi. Atas penekanan dan pemahaman yang lebih kepada anaknya, akhirnya upaya kelompok radikal tersebut bisa "digagalkan".

Berdasarkan penuturan putrinya, kelompok Islam garis keras ini mengajak mahasiswa yang cenderung memiliki IQ yang tinggi.

"Ternyata yang mereka rekrut adalah mahasiswa yang punya dedikasi dan IQ lumayan. Dia dirayu, kemudian dicuci otaknya agar ikut paham kelompok ini. Padahal, berdasarkan penuturan putri saya, ajaran yang diusung kelompok ini sangat bertentangan dengan Islam dan negara, " imbuh Danramil.

Sementara itu, Wakapolres Semarang Kompol Erwin H Dinata dalam paparannya mengungkapkan bahwa ISIS sudah memasuki wilayah Jawa Tengah. Hal ini dibuktikan sejumlah penangkapan terhadap simpatisan ISIS di wilayah Banyumas.

"Terakhir ada penangkapan di Cilacap. Kami berharap dengan pertemuan ini tercipta kesepahaman mengenai bahaya faham ISIS bagi keberlangsungan kehidupan umat beragama di Kabupaten Semarang. Semua ulama dan tokoh masyarakat menolak ISIS masuk wilayah Bumi Serasi," kata Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com