Minggu kemarin, GP Anshor menyegel masjid tersebut. "Sampai hari ini segel masih belum dibuka, sampai ada jaminan mereka tidak lagi melakukan aktivitas yang bersifat radikal dan provokatif," kata Sekretaris GP Ansor Nahdatul Ulama Kabupaten Sidoarjo, Rizza Ali Faizin, dikonfirmasi, Senin (11/8/2014).
Penyegelan dilakukan karena GP Ansor menilai Pemerintah dan pihak berwenang lamban menangani masalah yang mengancam idiologi NKRI itu. "Kami bersama warga tidak sabar untuk segera menghentikan aktivitas mereka yang semakin meresahkan, akhirnya kami bergerak sendiri," kata Rizza.
Sejak berhembus isu bahaya ISIS, polisi memang memberikan atensi khusus untuk mengawasi dan memantau gerakan aktivitas jamaah di sana. Apalagi, beredar kabar bahwa pada 17 Agustus mendatang akan ada pembaiatan kepada tokoh gerakan ISIS, Abu Bakar Al-Baghdadi.
Selain pembaiatan, juga ada sosialisasi Khilafah Islamiyah, dengan mendatangkan sejumlah pemateri, seperti Ustad Afifi Abdul Majid selaku pimpinan Jawa Timur, Ustad Fauzan Al-Anshori selaku Pimpinan Anshorullah dan M. Fahri yang berprofesi sebagai seorang jurnalis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.