Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga setelah Beraksi, Mobil Komplotan Pencuri Tertabrak Bus

Kompas.com - 11/08/2014, 13:22 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Empat orang pria yang belum diketahui identitasnya tewas setelah mobil yang ditumpanginya menabrak bus Damri di Jalan Tasik-Singaparna, tepatnya di wilayah Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (11/8/2014) dini hari.

Mereka mengalami kecelakaan setelah sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan mobil petugas gudang. Diduga, korban tewas adalah komplotan pencuri kabel di sebuah gudang kawasan Singaparna.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil minibus yang ditumpangi komplotan pencuri itu melaju kencang dari arah Singaparna menuju Kota Tasikmalaya karena dikejar petugas gudang memakai kendaraan pick-up.

Mereka awalnya tepergok saat akan mencuri kabel di sebuah gudang di Singaparna. Saat melintasi daerah Mangkubumi, kendaraan pencuri langsung mengambil arah kanan dengan kecepatan tinggi di sebuah tikungan. Dari arah berlawanan, bus Damri datang dan bertabrakan dengan mobil komplotan pencuri tersebut.

"Saya melaju di jalur kiri, tiba-tiba datang mobil dan menabrak kendaraan saya. Saya langsung berhenti," ujar Bakir Ahmadi, sopir bus yang hendak ke Jakarta membawa puluhan penumpang.

Sementara itu, mobil pick-up milik penjaga gudang sempat menabrak tiang listrik untuk menghindari tabrakan berantai. Beruntung mereka tak mengalami luka parah akibat kejadian itu.

"Mobil satu lagi menabrak tiang listrik," kata Bakir.

Keempat pria yang tewas langsung dibawa ke RSUD Kota Tasikmalaya untuk diidentifikasi oleh petugas kepolisian. Sesuai informasi selain empat pemumpangnya tewas, salah seorang anggota komplotan pencuri masih kritis dan dirawat di rumah sakit yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com