“Kita memang belum ditunjuk sebagai pengganti Batang, bila di daerah itu gagal dibangun PLTU. Tapi kami sudah menyiapkan lahan, apabila ditunjuk sebagai tempat pembangunan PLTU,” kata Widya, Senin (11/8/2014).
Widya menjelaskan, adanya PLTU sangat membantu bagi perkembangan perekonomian di Kabupaten Kendal. Pasalnya, di Kendal akan ada kawasan industri kecil yang membutuhkan energi listrik.
“Saya membaca berita di media massa, kalau rencana pembangunan PLTU di Kabupaten Batang masih polemik terkait pembebasan lahan. Kemudian, saya langsung mengontak (menghubungi) Bapak Gubernur tentang informasi tersebut,” ujarnya.
Widya menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kendal sebenarnya sudah pernah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Adani Global untuk pembangunan PLTU pada 2012 lalu. Kerjasama itu bertitel "Memorandum of Understanding". Penandatanganan MoU tersebut merupakan tindak lanjut dari survei yang dilakukan oleh investor.
“Kerjasama dengan PT Adani Globe sudah habis dan sudah putus karena tidak ada perkembangan,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.