Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran Pipa PDAM Rusak Jalan Gatot Subroto Semarang

Kompas.com - 06/08/2014, 09:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang, Mas’ud Ridwan, mendesak agar kebocoran jaringan pipa distribusi air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di bawah beton badan Jalan Gatot Subroto Ungaran segera diperbaiki. Sebab, rembesan air PDAM bisa merusak konstruksi beton jalan dan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Betonisasi jalan negara tersebut baru dilaksanakan beberapa bulan lalu. Kebocoran sudah berlangsung dalam sepekan terakhir.

"Kita minta segera ada penanganan serius. Instansi terkait seperti PDAM, DPU dan Dinas Bina Marga Jateng termasuk PT Adhi Karya secepatnya berkoordinasi agar perbaikan kebocoran pipa PDAM dapat secepatnya dilakukan. Harus secepatnya diperbaiki, mumpung belum terlanjur parah," kata Mas’ud Ridwan, Selasa (5/8/2014).

Menurut Mas'ud, kebocoran pipa PDAM yang airnya rembes sampai ke permukaan jalan utama Semarang-Solo tersebut bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan berdampak pada umur jalan menjadi lebih pendek bila dibiarkan berlarut-larut.

"Kalau rembesan bercampur oli kendaraan bermotor rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Jadi, harus secepatnya ditangani, apalagi titik kebocoran berada di bawah jalan utama yang padat kendaraan," ujarnya.

Mas'ud mengingatkan, agar perbaikan pipa PDAM yang nantinya dibongkar tidak merusak kualitas jalan beton sehingga harus dikembalikan pada konstruksi sebelumnya.

"Setelah pipanya selesai diperbaiki, jalan yang dibongkar harus dikembalikan seperti semula. Sebab selama ini setiap kali ada perbaikan jaringan pipa pdam, badan jalan yang dibongkar tidak dikembalikan seperti kondisi semula tetapi hanya asal-asalan," katanya.

Dihubungi terpisah, pakar transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Joko Setiyowarno, mengatakan, kejadian tersebut tidak akan terjadi dan terulang apabila semua pihak yang berkepentingan bisa berkoordinasi dengan baik.

"Kalau sudah jadi dan harus dibongkar tentu memerlukan waktu dan biaya, belum lagi kemacetan yang terjadi selama proses perbaikan," katanya.

Humas PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Joko Purwanto, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan bagian teknik untuk memperbaiki kebocoran tersebut dengan cepat.

"Kemarin masih libur jadi yang ada hanya petugas piket. Baru sekarang bisa dikoordinasikan karena petugasnya sudah penuh," kata Joko.

Dirinya mengaku belum mengetahui penyebab kebocoran pipa tersebut. Namun, Joko mengungkapkan dua hal yang bisa menjadikan pipa air bocor, yakni faktor usia pipa dan getaran. Apalagi letak pipa tersebut tepat di bawah jalan raya.

"Ada beberapa kemungkinan. Kami sedang menggali permasalahan yang ada. Apakah yang bocor itu pipa tersier atau premier," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com