Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Adat Sudah Tertunda 3 Hari karena Penari Belum Kesurupan

Kompas.com - 04/08/2014, 17:34 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Upacara adat Seblang, tradisi tolak bala dan selamatan Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, hingga Senin (4/8/2014) belum juga digelar. Padahal, acara tersebut telah masuk di kalender wisata Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan dijadwalkan dimulai pada Jumat (1/8/2014) lalu.

"Penari Seblang tidak kejiman (kesurupan). Padahal semua persiapan sudah kami lakukan sejak Jumat lalu. Penari sekarang namanya Tri Muftahul Jannah. Sebelumnya adalah Suidah yang sudah menjadi penari Seblang 3 tahun berturut-turut," ungkap Anshori, Pemangku Adat Desa Olehsari.

Dia menjelaskan, di dalam upacara Seblang tersebut, seharusnya penari akan kerasukan dan menari dalam keadaan tidak sadar mengeliling payung agung yang telah disediakan tepat di tengah desa.

"Padahal ratusan penonton setiap hari selalu datang untuk menyaksikan Tari Seblang yang memang dilaksanakan setiap tahun setelah lebaran Idul Fitri. Padahal pawang sudah berusaha melakukan pemanggilan roh leluhur tapi tetap gagal," kata dia.

Sementara itu, Mbah Sahwan, pawang upacara Seblang saat ditemui Senin (4/8/2014), lebih banyak diam. Sesekali dia menggeleng-gelengkan kepala sambil melihat ke panggung Payung Agung yang sudah disiapkan.

"Semua usaha sudah kami lakukan agar upacara ini terlaksana termasuk menghias panggung dengan berbagai macam hasil panen. Upacara adat di sini ya kalau enggak dimulai hari Jumat ya hari Senin. Karena Jumat dan Sabtu kemarin gagal, akhirnya kami lakukan upacara lagi hari ini (senin) tapi gagal lagi. Ya kami akan menunggu pada Jumat yang akan datang. Semoga ini bukan pertanda buruk," kata dia dengan suara lirih.

Sahwan juga mengatakan, upacara ini seharusnya dilaksanakan setelah pawang atau pun penari kerasukan, tapi tahun ini terkesan dipaksakan karena harus menyesuaikan dengan jadwal yang dibuat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

"Penentuan upacara Seblang dimulai seharusnya menurut penunjuk dari orang yang kesurupan, dan sampai hari ini memang belum ada yang kesurupan untuk menjelaskan kapan dilaksanakan dan siapa penarinya. Bukan secara asal-asalan menentukan hari dan menentukan penari," ujar Sahwan lagi.

Upacara adat Seblang merupakan tarian yang dilakukan oleh perempuan dalam keadaan "trance" karena dirasuki roh leluhur, yang diiringi dengan gamelan dan lagu Bahasa Using. Masyarakat Using percaya jika Tari Seblang merupakan wujud rasa syukur atas rejeki yang melimpah dan sebagai upaya menolak bala untuk Desa Olehsari.

Saat upacara dimulai, penari perempuan dengan menggunakan omprog tutup kepala yang terbuat dari daun pisang muda. Kemudian penari akan dibawa ke panggung Payung Agung dan dibacakan mantra-mantra untuk mengundang roh halus sehingga penari akan menari dalam keadaan tidak sadar.

Upacara adat Seblang Olehsari akan di gelar selama tujuh hari berturut-turut setelah Ashar hingga sebelum Magrib. Pada hari terakhir, penari akan diarak keliling desa dan upacara akan ditutup dengan selamatan bersama seluruh warga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com