Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai dari Truk Seruduk Anggota TNI hingga Terbakarnya Rumah Penjual Petasan

Kompas.com - 31/07/2014, 10:49 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com — Sejumlah kejadian yang mewarnai jalannya perayaan Idul Fitri di wilayah Kabupaten Semarang dirilis oleh Polres Semarang. Sejak Operasi Ketupat Candi (OKC) 2014 digelar, H-7 Lebaran sampai H+1 kemarin, tercatat terjadi kecelakaan lalu lintas hingga kebakaran bus dan rumah.

Dari kejadian-kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia dan kerugian materiil mencapai sekitar Rp1 miliar.

Kejadian pertama adalah kecelakaan lalu lintas di jalur mudik, Ambarawa–Jambu, pada Selasa (22/7/2014) atau sehari setelah OKC 2014 digelar. Sebuah truk kontainer menyeruduk pengendara sepeda motor yang ada di depannya. Pengendara motor naas tersebut akhirnya meninggal dunia dan belakangan diketahui merupakan anggota TNI aktif.

"Korbannya anggota TNI, sudah ada yang menangani, bukan kami. Kami tidak bisa berkomentar banyak,” kata Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan, Kamis (31/7/2014) siang.

Kejadian kedua, bus PO Rosalia Indah yang mengangkut 28 pemudik terbakar di Jalan Raya Semarang-Solo, wilayah Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Senin (28/7/2014).

Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian yang menimpa bus bernomor AD 1489 DA jurusan Palembang-Blitar itu. Semua penumpang berhasil keluar dari bus sesaat sebelum badan bus ludes terbakar.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Hanya kerugian materiil,” ujar Pangaribuan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), api muncul diduga dari perangkat pengereman bagian kanan belakang yang mengunci.

“Dugaan awal, rem kanan macet, tetapi dipaksa jalan hingga akhirnya mengeluarkan percikan api. Namun untuk penyebab pasti, kami masih meneliti lebih lanjut,” timpal Kasat Lantas AKP Alil Rinenggo.

Kejadian terbaru adalah kebakaran rumah di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Rabu (31/7/2014). Korbannya adalah satu rumah berbahan kayu milik pasangan suami istri, Darmanto (33) dan Tanti (29), warga RT 5 RW 1 Dusun Nanggrong, Desa Klero, Tengaran, Kabupaten Semarang.

Saat terbakar, kondisi rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya berjualan petasan di tepi jalan utama Tengaran-Boyolali.

“Informasi dari warga, api tahu-tahu muncul dari dalam rumah. Penyebabnya apa, anggota masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan,” pungkas Pangaribuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com