Pengusiran itu untuk menghindari kebisingan di jantung kota serta menghindari kemacetan. Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Bambang Sugiharto, saat dikonfirmasi Kompas.com, mengatakan, warga sudah diimbau agar tidak menggelar takbir keliling menggunakan kendaraan bak terbuka.
Namun warga tidak mengindahkan imbauan tersebut sehingga polisi mencegah mereka masuk ke dalam jantung kota. "Malam ini kendaraan di jantung kota sangat padat. Kalau ditambah kendaraan terbuka masuk kota sambil takbir keliling akan semakin semrawut," kata Bambang.
Bambang menambahkan, semua kendaraan takbir keliling dialihkan ke pinggir kota. Di dalam kota hanya khusus kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
Pantauan Kompas.com, kendaraan takbir keliling terpaksa parkir di beberapa trotoar. Sebagian dari mereka ada yang betul-betul menggelar takbir, namun ada pula yang memutar musik-musik bernada diskotik diiringi joget di atas kendaraan.
Sementara petugas gabungan dari Polres Pamekasan, Dishubkominfo dan Polisi Pamong Praja, semuanya terlihat sibuk mengatur kendaraan di sejumlah persimpangan jalan.
Malam ini ribuan warga Pamekasan memadati kawasan perkotaan merayakan malam hari raya Idul Fitri. Mereka semuanya bertumpu di area Monumen Arek Lancor sambil menyalakan kembang api dan petasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.