Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki Pelni, Dirut Baru Memulainya dari Toilet Kapal

Kompas.com - 27/07/2014, 11:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Demi memperbaiki kinerja perusahaan dan mempertahankan kepercayaan masyarakat pengguna angkutan kapal laut, Direktur Utama (Dirut) PT Pelni Sulistyo Wimbo Hardjito menyatakan pihaknya akan membenahi pelayanan, salah satunya toilet alias kamar kecil di kapal.

PT Pelni pada hari raya Idul Fitri tahun ini menjadi operator angkutan mudik gratis bagi pesepeda motor. Armada kapal 3 in 1 KM Ciremai digunakan untuk mengangkut 1.250 unit sepeda motor dan 2.500 orang pemudik pengendara sepeda motor.

"Saya pingin Lebaran tahun depan toilet bagus. Pelayanan itu yang pertama. Kedua, penanganan pelayanan," kata Wimbo kepada wartawan di KM Ciremai, Sabtu (26/7/2014).

Di samping itu, Wimbo juga ingin membuat layanan konsumen atau customer service di dalam kapal. Layanan tersebut ditargetkannya akan mulai beroperasi tiga bulan mendatang. Selain itu, ia juga ingin para petugas layanan konsumen selalu ramah membantu para penumpang. Sebab, lanjut Wimbo, menerima pengaduan masyarakat bukan hal mudah.

Wimbo baru saja diangkat sebagai Dirut Pelni dua bulan lalu. Ia mengaku kondisi keuangan perusahaan sedang tidak bagus saat ia mulai menjabat. Sehingga, mau tidak mau ia bersama jajarannya harus memutar otak demi kelangsungan bisnis perusahaan.

"Saya masuk Pelni ini keuangan rugi dan cash minus. Saya masuk minus Rp 5 miliar. Tapi laporan keuangan untuk semester I 2014 membaik," jelas Wimbo.

Menurut dia, industri pelayaran pada dasarnya masih sangat potensial, apalagi untuk menjangkau Kawasan Timur Indonesia (KTI). Meski demikian, pemerintah harus ikut turun tangan mendukung industri ini.

"Banyak pelabuhan tidak bisa untuk bersandar karena pelabuhannya tidak mampu. Kalau didukung (pemerintah) berarti kapal bisa sandar. Kalau ada keberpihakan (pemerintah) saya kira cepat (berkembang). Di luar Jawa sangat mengharapkan Pelni. Saya tersentuh untuk masuk Pelni karena memang industri ini perlu didukung," kata Wimbo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com