Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Celeng yang Diduga Akan Jadi Campuran Bahan Bakso Diamankan

Kompas.com - 26/07/2014, 13:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polsek Rogojampi berhasil mengamankan daging celeng yang ditemukan di kios penggilingan daging yang ada di pasar besar Rogojampi Sabtu (26/7/2014).

Kompol Toha Choiri Kapolsek Rogojampi menjelaskan bahwa saat penggerebekan, polisi mengamankan daging celeng yang di simpan dalam tiga karung dengan berat sekitar 50 kilogram.

"Setelah kami periksa oleh anggota, ternyata daging tersebut bukan daging sapi tapi daging celeng atau babi hutan. Ada kemungkinan daging celeng tersebut akan dicampur dengan daging sapi untuk dijadikan bakso karena daging celeng ditemukan di los tempat penggilingan daging yang biasa menjadi langganan penjual bakso," ungkap Kompol Toha Choiri.

Dia mengatakan bahwa jika dijual dalam bentuk daging maka pembeli akan lebih mudah mengetahui.

"Tapi jika digiling dengan daging sapi dan dijadikan bakso kan kita tidak tahu," jelasnya.

Selain mengamankan daging celeng di los penggilingan daging, pihak kepolisian juga berhasil menemukan 5 kilogram daging celeng di dalam freezer di rumah milik SR warga Desa Pengantigan Kecamatan Rogojampi yang di duga sebagai pemasok daging celeng.

"Saat ini kami masih memburu SR yang diduga sebagai pemasok daging celeng dan SM pemilik usaha selep daging giling. Ungkapan kasus ini atas informasi dari masyarakat," kata Toha.

Dia berharap agar masyarakat lebih waspada jelang lebaran karena kemungkinan ada yang mau mencari keuntungan dengan mencampur daging sapi dengan daging celeng.

"Masyarakat harus lebih bijak, teliti dan jika menemukan kecurigaan bisa langsung melaporkan kepihak kepolisian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com