Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Menang di Belu, tetapi Kalah Telak di Malaka

Kompas.com - 17/07/2014, 13:08 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com — Calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menang di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Dari 12 kecamatan di kabupaten ini, Prabowo-Hatta menang tipis dengan perolehan 44.107 suara di Kecamatan Atambua Selatan, Raimanuk, Atambua Kota, Tasifeto Barat, Tasifeto Timur, Rainhat, Kakulukmesak, dan Lamaknen.

Jokowi-JK hanya meraih 36.754 suara di lima kecamatan, yakni di Lamaknen Selatan, Atambua Barat, Nanaet, Duabesi, dan Lasiolat.

Sementara itu, pasangan Jokowi-JK menang di Kabupaten Malaka, NTT, dengan perolehan 46.234 suara. Pasangan ini menang di 10 kecamatan, yakni di Malaka Barat, Malaka Timur, Malaka Tengah, Botin Leobele, Wewiku, Sasitamean, Lo Kufeu, Rinhat, Weliman, dan Laemanen.

Prabowo-Hatta hanya menang di dua kecamatan di kabupaten ini, yakni di Kobalima dan Kobalima Timur, dengan perolehan 22.461 suara.

Rapat pleno hasil penghitungan suara di dua kabupaten digabungkan dan digelar di Kabupaten Belu, Rabu (16/7/2014), karena Kabupaten Malaka baru saja dimekarkan dari Kabupaten Belu.

Sementara itu, seperti dikutip dari Pos Kupang, Ketua KPU Belu, A Martin Bara Lay, mengatakan, seluruh proses pleno berjalan aman dan lancar walaupun ada sedikit miskomunikasi, terutama pada pleno hasil dari PPK Kakulumesak. Namun, masalah itu sudah diselesaikan bersama antara kedua tim pasangan capres-cawapres.

Seluruh hasil pleno untuk pilpres di Belu telah ditetapkan dan kedua tim pemenangan capres-cawapres telah menandatangani berita acara hasil pleno tingkat KPU Belu.

"Atas nama Komisioner KPU Belu, saya menyampaikan terima kasih kepada semua warga maupun komponen masyarakat di Belu-Malaka yang telah sama-sama menciptakan suasana kondusif sehingga pleno di KPU Belu berjalan aman, tertib, dan lancar. Setelah ini, kami akan mengantar hasil ke provinsi untuk pleno tingkat KPU NTT," ungkapnya.

Menyinggung soal tingkat partisipasi, Martin mengakui pemilih sedikit menurun jika dibandingkan pileg beberapa waktu lalu. Tingkat partisipasi warga di pilpres mencapai 61,05 persen, lebih rendah dibandingkan pileg lalu yang mencapai 70 persen.

"Ini tentu menjadi bahan evaluasi agar pada pilkada nanti partisipasi bisa lebih meningkat," ujar Martin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com