Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Pakai Motor Polisi, Dua Residivis "Dihadiahi" Timah Panas

Kompas.com - 15/07/2014, 10:40 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com
- Tim buser Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara, menangkap tiga pencuri residivis kendaraan bermotor yang selama ini beroperasi di dalam Kota Kolaka. Mereka yang tertangkap adalah AN (19), FK (17) dan IC (27). Mereka ditangkap di Kelurahaan Kolaka saat hendak mengambil hasil curian yang sebelumnya telah disembunyikan di semak-semak.

Sejumlah tim buser Polres Kolaka yang sudah membuntuti para tersangka akhirnya berhasil membekuk para kawanan rampok. Tapi mereka berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor, bahkan mereka berusaha menabrak sejumlah polisi berpakaian preman yang berusaha mencegah mereka.

Saat diberikan tembakan peringatan, kawanan ini masih berusaha melarikan diri, sehingga polisi pun mendaratkan timah panas di kaki dan betis para kawanan rampok. Dua pelaku terkena peluru dan satunya lagi terjatuh saat diseruduk polisi.

Belakangan diketahui bahwa kendaraan roda dua yang dicuri oleh kawanan rampok ini milik salah satu petugas Sat Lantas Polres Kolaka bernama Haryono.

Humas Polres Kolaka, AKP Nazaruddin, yang ditemui menjelaskan kejadian ini. Kata dia, memang dua dari tiga pelaku ini adalah residivis yang baru keluar penjara dua bulan lalu dengan kasus yang sama. Namun kali ini mereka lebih berani lagi melawan petugas saat hendak ditangkap.

“Makanya anggota dilapangan melumpuhkan dua orang itu. Memang para tersangka ini bukan pemain baru dalam dunia hitam di Kolaka,” katanya, Selasa dini hari (15/7/014).

“Memang betul terakhir yang dia curi itu motor milik anggota Sat Lantas. Nah proses hukum ini akan terus kita lanjutkan dan para tersangka tengah di periksa tim penyidik. Jadi saat ini juga kita himbau untuk masyarakat agar berhati-hati memarkir motornya sebab aksi pencurian kembali arak jelang lebaran ini,” tambahnya kemudian.

Salah satu tersangka yang berinisial AN, motor curian milik komplotannya biasanya dipasarkan didalam kota dan luar kota Kolaka.

“Saya cuma diajak pak. Tapi biasanya pembeli itu saya hubungi lewat telepon seluler. Biasanya di dalam dan keluar kota, tetapi banyakan di luar kota Pak,” terangnya.

Sejak bulan Ramadhan memang sejumlah motor masyarakat Kolaka dikabarkan hilang, baik itu yang diparkirkan di tempat umum maupun di pekarangan rumah. Oleh karena itu, polisi pun mengimbau agar masyarakat Kolaka berhati-hati terhadap kendaraan bermotor miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com