"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Semarang. Katanya partisipasi masyarakat untuk mengikuti pilpres sampai 75 persen, bahkan pantauan saya ada yang 80 persen dan ada yang menunjukkan 90 persen. Tingkat partisipasi ini lebih banyak dari pileg kemarin," ungkap Mundjirin, Jumat (11/7/2014) siang.
Menurut Bupati, tingginya tingkat partisipasi itu menunjukkan bahwa masyarakat peduli untuk memilih pemimpinnya. Bupati meminta masyarakat untuk bersama-sama mendukung capres-cawapres terpilih.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, siapapun nanti yang terpilih sesuai ketentuan akan diumumkan oleh KPU harus kita dukung bersama-sama," tandasnya.
Bupati mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak menjelek-jelekkan masing-masing pasangan capres-cawapres. Terlebih saat ini bulan ramadhan.
"Tidak ramadhan pun dalam agama saya (Islam) selalu ditegaskan para ulama jangan menjelekkan orang lain, sekalipun itu aib tidak boleh dibuka, apalagi bila tidak betul. Kita tidak perlu menjelekkan orang lain karena kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita jelekkan," tegasnya.
Demokrasi, menurut Bupati seharusnya disikapi dengan baik. Menurut dia, demokrasi itu menggembirakan.
"Demokrasi itu menggembirakan, jangan jadi momok dan ancaman. Semoga segera diumumkan oleh KPU sehingga pro-kontra tidak mencuat lagi,’’ katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.