Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Semarang Percayakan Jokowi-JK Pimpin Negara

Kompas.com - 09/07/2014, 16:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla memenangi suara di tiga tempat pemungutan suara (TPS) di Lapas Kedungpane, Semarang.

Pasangan Jokowi-JK unggul telak dan berselisih lebih dari 150 suara. Dari total suara 870 yang masuk, 505 suaranya mengalir ke kantong Jokowi. Sementara Prabowo mendapat suara sebanyak 343 suara.

Tiga TPS itu adalah TPS 08, 09, dan 10 yang masuk di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. “Yang tidak sah ada secara keseluhan ada 22 suara,” kata Ari Nirwanto, Kabid Registrasi Lapas Kedungpane, Semarang, seusai pemungutan suara, Rabu (9/7/2014) siang.

Rinciannya, pada TPS 08 pasangan nomor urut 2 meraup 192 suara, pada TPS 09 mendapat 162 suara, dan TPS 10 mendapat 151 suara. Totalnya, 505 suara.

Sementara pasangan nomor urut 1 mendapat suara 113 di TPS 10; 91 suara di TPS 09 dan; suara 139 di TPS 08.

Di Lapas Wanita Bulu Kota Semarang, pasangan Jokowi-JK juga unggul telak dibanding pasangan Prabowo-Hatta. Para napi perempuan ini menyumbangkan suara Jokowi sebanyak 241 suara.

“Pasangan Prabowo-Hatta di Lapas Bulu dapat 52 suara. Yang tidak sah cuma ada dua suara,” ujar Ketua KPPS VII Lapas Wanita Semarang, Eko Heri.

Proses pemilihan dan penghitungan ini terhitung cepat. Sekitar pukul 14.30 WIB, proses pemungutan suara sudah selesai. Para narapidana pun lebih memercayakan pemerintahan Indonesia kepada Jokowi-JK ketimbang Prabowo-Hatta.

Dalam hitung cepat Litbang Kompas, Jokowi-JK unggul sebanyak 52,4 persen. Sementara Prabowo-Hatta meraup 47,6 persen dari suara total yang masuk sebanyak 96,7 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com