"Saya menjamin TNI bersikap netral. Jika ada masyarakat yang menemukan pelanggaran, silakan laporkan, kita terbuka. Kalau ada kesalahan, pasti kita hukum," ungkapnya, Senin (7/7/2014).
Terkait pemberitaan beberapa waktu lalu tentang adanya anggota Babinsa di Gunung Kidul yang tidak netral (baca juga: Seknas Jokowi Terima Laporan Ada Pengerahan Babinsa di Gunung Kidul), berdasarkan penyelidikan, pihaknya memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota seperti yang ditulis di berita.
"Sikap netralitas jadi jaminan," ujarnya.
Fadhilah siap membantu Polri untuk mengamankan [ilpres. Kekuatan TNI langsung "ditempelkan" di kepolisian dan mulai siaga sejak tanggal 6 Juli 2014.
"Kita siap membantu Polri mengamankan pilpres. Pasukan mulai siaga sejak 6 Juli dan 7 Juli mulai 'ditempelkan' di kepolisian," ujarnya.
Fadhilah menuturkan, anggota yang "ditempelkan" ke Polda sebanyak satu satuan setingkat batalyon. Sementara itu, untuk Polres ialah sebanyak satu satuan setingkat kompi.
"Anggota TNI yang ditugaskan mengamankan pilpres dan 'menempel' kepolisian dilengkapi dengan senjata lengkap," ujarnya.