Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Jokowi-JK Dicopot Panwas, Relawan Protes

Kompas.com - 07/07/2014, 13:44 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Malang terpaksa mencopot baliho milik pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (7/7/2014).

Pencopotan itu dilakukan karena baliho itu masih berdiri tegak di masa tenang. Baliho itu dipasang tepat di depan kantor pemenangan Jokowi-JK di Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Saat penurunan baliho, sempat terjadi cekcok para relawan Jokowi-JK dengan anggota Panwas. Para relawan meminta penertiban atribut itu tidak hanya dilakukan pada atribut kampanye milik Jokowi-JK.

"Karena baliho pasangan Prabowo-Hatta juga banyak yang belum dilepas. Panwas harus adil," kata salah satu relawan memprotes anggota Panwas Kabupaten Malang, George Da Silva.

Sementara itu, menurut George Da Silva, pihaknya tak hanya menertibkan atribut milik salah satu capres-cawapres.

"Tapi seluruh atribut kampanye pilpres kami lepas dan tertibkan, karena sudah masuk masa tenang, dilarang melakukan kampanye," tegas George Da Silva.

Sejak 6 Juli, tepatnya pada pukul 00.00 WIB, Panwas sudah mulai bergerak menertibkan atribut capres-cawapres.

"Kita sudah merekomendasikan pada KPU untuk juga merekomendasikan pada tim capres-cawapres segera menertibkan atribut capres-cawapres yang didukungnya," katanya.

Hingga Senin (7/7/2014) pagi, sudah 75 persen atribut capres-cawapres yang sudah ditertibkan Panwas.

"Itu se-Kabupaten Malang. Terakhir nanti malam kita tertibkan. Di seluruh desa dan jalan protokol harus sudah bersih dari alat peraga kampanye. Kita sudah didampingi pihak kepolisian untuk menertibkan," tegas George Da Silva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com