Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gegap Gempita Capres Tak Sampai ke Keluarga Ini

Kompas.com - 05/07/2014, 17:46 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR,KOMPAS.com - Popularitas dua tokoh nasional yang kini sedang maju sebagai calon presiden Ri ke-7 ternyata tak menembus hingga ke pelosok-pelosok desa di Polewali Mandar Sulawesi Barat. Meski pemilihan presiden tinggal empat hari lagi sebagian warga desa setempat belum tahu siapa saja calon presidennya.

Bukan hanya tak mengerti visi misi atau program calon presiden, tanggal pencoblosan pun mereka tak ketahui kapan akan digelar. Miskin sarana komunikasi massa seperti radio dan televisi menjadi alasan warga desa tak mengetahui siapa saja calon presiden mereka.

Fatimah (35) dan Hamma (39) sepasang suami istri di dusun Conggo, kelurahan Wattang polewali mandar sulawesi barat ini misalnya hingga kini belum tahu siapa saja pasangan calon presiden ke-7 yang akan bersaing memperebutkan mandat rakyat di pemilihan presiden 9 juli mendatang.

Miskin sarana komunikasi seperti radio dan televisi menjadi alasan Hamma dan Fatimah hingga kini tak mengetahui siapa saja pasangan calon presiden yang tengah sibuk berkampanye meraih dukungan suara pemilih di polpres mendatang. Hamma sendiri bersama istri dan tiga anaknya tinggal menumpang di kolong rumah berlantai tanah.

Tak ada perabotan mewah di rumahnya seperti kulkas dan AC. Jangankan punya tv dan radio yang mejadi sarana informasi dan hiburan, keluarga ini hanya memiliki satu set kursi plastik di rumahnya.

Popularitas dua calon presiden sebagai tokoh yang sudah lama dikenal publik juga tak diketahuinya. Praktis pasangan suami istri beranak lima yang sedang menumpang di kolong rumah warga ini tentu saja tak mengenal visi misi atau program pembangunan kedua pasangan capres kelak ketika mereka terpilih.

Jangankan mengenal Prabowo dan Jokowi, tanggal pemilihan presiden 9 juli mendatang tak diketahuinya “Bagaimana mau tahu saya dan keluarga jarang nonton TV. Kalau mau nonton biasanya ke rumah tetangga tapi karena tv-nya juga rusak sejak lama makanya kita tidak pernah nonton lagi,” ujar Fatimah.

Meski tak tahu menahu berapa jumlah capres yang maju termasuk visi misi sang capres, Fatimah dan Hamma yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan buruh serabutan ini berjanji akan tetap menggunakan hak pilihnya di bilik suara jika mendapat undangan memilih.

Keluarga buruh serabutan ini memang tak mau pusing dengan urusan politik praktis dukung mendukung pasangan calon. Hamma yang setiap hari hanya sibuk mencari nafkah dengan cara bekerja apa saja mulai dari tukang batu, buruh padi di sawah, buruh panen coklat, buruh pabrik gabah hinga menjadi tukang ojek dilakoni hamma jika ada yang membutuhkan jasannya.

Maklum pendapatannya yang tidak menentu membuat kehidupan keluarga kecilnya ini kerap morat marit jika kebetulan tak lagi punya pekerjaan, Sibuk mencari sesuap nasi demi menghidupi istri dan anak-anaknya menjadi alasan lain keluarga Hamma tak sempat mengetahui siapa saja calon presiden Ri ke-7 yang kini sedang bertarung memperebutkan mandat rakyat menggantikan Presiden SBY yang akan mengakhiri masa jabatannya tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com