Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ahmadiyah di Penampungan Transito Bicara Soal Presiden Baru

Kompas.com - 03/07/2014, 15:31 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Warga Ahmadiyah di penampungan Transito Mataram berharap siapa pun presiden yang akan terpilih dalam  Pilpres 9 Juli mendatang, tidak diskriminatif terhadap kaum minoritas.

"Siapa pun yang jadi Kepala Negara, baik Prabowo maupun Jokowi kami harapkan agar tidak ada diskriminasi," kata Syahiddin, warga Ahmadiyah di Mataram, Kamis (3/7/2014).

Syahiddin berharap presiden terpilih adalah pemimpin yang adil dan tidak membeda-bedakan kaum mayoritas maupun minoritas. "Terlebih di mata hukum, pemimpin negara harus menjunjung tinggi hukum tanpa ada diskriminasi," kata Syahiddin lagi.

Menurut Syahiddin, hingga saat ini pemerintah masih terkesan diskriminatif terhadap warga Ahmadiyah yang tinggal di penampungan Transito. Mereka tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah, baik berupa beras raskin, BLSM, pembagian kompor gas, maupun bantuan pemerintah lainnya.

Diskriminasi juga terjadi saat anak-anak Ahmadiyah yang ingin bersekolah. Syahiddin mengaku putranya dan beberapa anak lainnya, sempat ditolak saat mendafar sekolah lantaran tidak memiliki akte kelahiran. Putranya baru diterima di sekolah, setelah mengurus surat keterangan lahir dari kepala lingkungan setempat.

"Kami tinggal selama delapan tahun lebih di penampungan ini tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah. Dulu pernah dapat beras 400 kilogram dari dinas sosial, itu pun kami harus minta ke pemerintah baru dikasi," kata Syahiddin.

Dari 37 KK yang tinggal di penampungan Transito, saat ini masih tersisa 32 KK yang bertahan. Mereka tinggal berdampingan dengan menggunakan papan-papan triplek serta horden sebagai sekat tidur mereka.

Warga berharap agar pada tampuk kepemimpinan yang baru, pemerintah dapat lebih memberi perhatian serta tidak berikap diskriminatif terhadap warga Ahmadiyah.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com