Ketiganya tiba ke kantor Bawaslu DIY sekitar pukul 10.30 WIB. Sesampainya di kantor Bawaslu, ketiganya langsung dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran pemilu di tiga ruang berbeda. Dari ketiganya, Miftahim An'am tampak paling lama diperiksa dibanding Herry Zudianto dan Hanafi Rais. Jika Herry Zudianto, Hanafi Rais dimintai klarifikasi hanya sekitar 1 jam, Gus Miftah hampir 2 jam.
"Saya ditanya hadir sebagai apa, ya hanya sebagai tamu karena tidak memberikan kata sambutan," ujar Herry Zudianto saat ditemui di kantor Bawaslu DIY, Selasa (01/07/2014).
Herry mengungkapkan, pertanyaan dari tim Bawaslu DIY hanya sekitar acara pengajian yang digelar di Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu (26/06/2014) lalu. Dengan demikian, klarifikasinya sangat singkat.
"Singkat, karena hanya soal pengajian saja. Saya itu hadir sebagai tamu bukan menyelenggarakan acara pengajian," tandasnya.
Di tempat yang sama, Miftahim An'am atau sering dipanggil Gus Miftah menegaskan bahwa acara di Sportarium UMY pada Rabu (26/6/2014) lalu itu merupakan pengajian rutin.
"Itu acara pengajian saya, rutin. Jadi pengajian setiap 35 hari sekali. Pondok baru tidak bisa dipakai, nah kebetulan Sportarium UMY kosong dan bisa digunakan," ucapnya.
Terkait kehadiran Cawapres Hatta Rajasa, Gus Miftah mengaku tidak mengundangnya. Hanya memang pengajian bersifat umum, siapapun bisa hadir, termasuk Hatta Rajasa.
"Saya tidak mengundang. Saya ini siapa, hanya orang kecil kok mengundang, pengajian kan umum, siapa saja bisa ikut," tuturnya.
Ia pun membantah dugaan Bawaslu perihal adanya pemaparan visi dan misi di acara pengajian. Kehadiran Amien Rais yang juga memberi sambutan, lanjutnya, lebih karena mantan ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu sudah seperti ayah Gus Miftah.
"Tidak ada kampanye, murni pengajian dan saya yang menyelenggarakannya. Pak Amin hadir karena sudah seperti ayah, kalau Hanafi memang selalu ikut acara pengajian saya dari dulu," pungkasnya.
Sementara itu, Amien Rais hari ini tidak dapat hadir memenuhi panggilan Bawaslu DIY dengan alasan sedang menghadiri acar di Kalimantan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.