Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak SMP di Balikpapan Hanyut Terbawa Banjir

Kompas.com - 20/06/2014, 20:37 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah titik di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (20/6/2014). Seorang anak berusia 13 tahun bernama Danu bin Indra, warga RT 31 Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, dilaporkan hanyut diterjang banjir.

Warga menduga, remaja ini hanyut saat bermain di sekitar Sungai Beler, sungai kecil berarus deras. “Sudah saya larang jangan main banjir, tetapi anak-anak ini tetap saja main sampai jauh ke dalam. Tak lama kami dapat kabar tentang ada anak yang hilang di sungai,” kata Isna Syukur, Ketua RT 31.

Hujan mengguyur Balikpapan sepanjang hari Jumat ini. Sejumlah titik tergenang air, seperti di Jalan MT Haryono, Kampung Timur, Gunung Kawi dan Karang Rejo. Banjir terparah dialami lebih dari 100 rumah di Kelurahan Damai. Ketinggian air mencapai 70 cm.

Isna mengatakan, air yang membanjiri kelurahan Damai meluap dari sungai Beler yang membelah kawasan mereka. Sebelum Danu menghilang, kata Isna, ia bersama empat rekannya bermain banjir dengan menggunakan sejumlah galon air mineral.

Isna mengatakan, warga sudah menegur kelimanya untuk tidak terlalu jauh bermain saat kawasan itu banjir. Sebaliknya, mereka bermain hingga ke jembatan sungai yang jaraknya sekitar 500 meter dari tempat semula.

“Salah seorang di antaranya adalah Rendi (12), adik dari Danu. Mereka sudah diingatkan warga untuk menunggu air surut, setidaknya sampai mata kaki, baru boleh bermain di area banjir. Mereka tetap bermain bahkan hingga ke sungai,” kata Suprayitno SSp, Kepala Seksi Tanggap Darurat Evakuasi dan Kebakaran di sela membangun posko pencarian.

Suprayitno mengatakan, berdasar kesaksian anak-anak yang selamat, saat bermain di dekat sungai, Rendi nyaris terseret arus. Ia bisa diselamatkan Danu. Tapi nasib Danu tidaklah seberuntung itu. Ia belum juga ditemukan hingga kini.

“Dia sempat selamatkan adiknya dengan cara menarik kaki sang adik. Tapi menurut kesaksian, setelah itu dia terpeleset dan jatuh ke sungai. Diperkirakan dia terseret arus sungai yang deras,” kata Supayitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com