Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSK Dolly: Aku Rapopo, Poko'e Buka

Kompas.com - 19/06/2014, 22:24 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Pasca-deklarasi penutupan resmi lokalisasi prostitusi Gang Dolly dan Jalan Jarak di Kota Surabaya, aksi unjuk rasa ratusan pekerja seks komersial (PSK) dan warga terus berlanjut. Pada Kamis (19/6/2014) sore, PSK dan warga kembali turun ke jalan sembari meneriakkan yel "Aku rapopo, poko'e buka".

Salah seorang PSK asal Banyuwangi, Dessy, kepada Kompas.com di sela-sela aksi mengatakan, yel "Aku rapopo, poko'e buka" (aku tidak apa-apa, pokoknya buka) bermakna bahwa warga dan PSK tak akan memedulikan deklarasi penutupan Gang Dolly dan Jalan Jarak.

"Ditutup atau tidak oleh wali kota, warga dan PSK tetap membuka Dolly dan akan menerima tamu setiap malam. Kita sepakat hanya akan libur sehari sebelum Ramadhan. Setelah Lebaran akan kembali buka," kata Dessy, PSK yang mengaku tinggal di Wisma Hollywood, Gang Dolly, itu.

Kalaupun PSK tetap dipaksa harus meninggalkan Jarak dan Dolly, Dessy mengaku akan melayani tamu di tempat mana pun. Dia siap menjadi PSK liar.

"Jangan salahkan jika ratusan PSK di Jarak dan di Dolly liar dan pindah ke tempat ilegal. Hal itu karena pemerintah sudah tak memperhatikan nasib kami. Yang jelas, sampai kapan pun kami akan tetap beroperasi di Dolly," tegasnya.

Dessy menyatakan, ia dan rekan-rekannya tidak harus menaati deklarasi penutupan Dolly dan Jarak karena tidak memiliki kekuatan hukum.

"(Kami) tidak akan menghiraukan keputusan pemerintah menutup Jarak dan Dolly karena deklarasi itu tidak memiliki kekuatan hukum. Tak wajib kita taati," katanya.

Untuk menunjukkan pengabaian deklarasi itu, Dessy mengaku pada Kamis (19/6/2014) malam ini ia dan sejumlah temannya tetap akan melayani tamu.

"Nanti malam kita akan mulai melayani tamu. Hal itu sebagai bukti bahwa Dolly tetap buka untuk selamanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com