Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Capres yang Kunjungi Dolly, PSK Boikot Pilpres

Kompas.com - 18/06/2014, 16:04 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Menyusul kebijakan Pemerintah Kota Surabaya tentang penutupan lokalisasi pelacuran Dolly dan Jarak, warga dan pekerja seks komersial (PSK) di dua lokasi itu mengaku tak akan ikut mencoblos dalam pemilihan presiden, 9 Juli mendatang.

"Kita di sini boikot tak akan mencoblos di Pilpres nanti. Karena tak ada capres yang peduli nasib PSK dan warga di Dolly dan Jarak," kata salah satu PSK yang enggan menyebutkan namanya sembari tertawa lebar, Rabu (18/6/2014).

Selama ini, kata perempuan itu, dari dua kandidat capres tak ada yang berkunjung ke lokalisasi pelacuran Gang Dolly dan Jarak. "Ada yang datang dari pengurus partai. Tapi warga dan PSK di sini sepakat boikot tak nyoblos capres," kata dia.

Meski demikian, PSK ini mengaku lebih suka kepada Prabowo Subianto. "Prabowo itu orangnya gagah. Pasti jika '.......' saya mantap. Apalagi mau nikahi saya," katanya tertawa lebar.

Sementara saat ditanya soal figur Jokowi, PSK yang menetap di wisma Jarak itu tak mau berkomentar. Alasannya karena Jokowi sudah punya istri. "Takut ah, karena Jokowi punya istri. Pak Prabowo itu kan duda," ungkapnya lagi.

Sementara itu menurut Saputra alias Pokemon, Koordinator Komunitas Pemuda Independen (KOPI), warga di Dolly dan Jarak, memang tak akan mencoblos di pilpres nanti. "Tak ada capres yang menarik dan peduli pada nasib kita," kata dia singkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com