"Garuda di dadaku, Prabowo presidenku
Kuyakin Indonesia pasti maju
Prabowo harapanku, Bung Hatta semangatku
Indonesia, ayo pilih nomor satu"
Lantaran syairnya sederhana dan pendek, para relawan dengan lancar menyanyikan mars capres tersebut beberapa saat kemudian. Sebagian lagi masih tampak bernyanyi sambil melihat lembaran kertas yang dibagikan panitia.
"Dereng apal (belum hafal), Mas. Baru tadi dikasih," kata Amri, salah satu pengurus Gerindra di Salatiga.
Walau demikian, latihan mendadak itu membuahkan hasil yang tak buruk juga. Saat Hatta hadir, ratusan relawan serentak menyanyikan mars tersebut.
Hatta yang tiba sekitar pukul 17.00 langsung disambut kesenian Drumblek Team. Mereka tampil dengan sejumlah alat musik alternatif, antara lain terbuat dari bambu, blek, dan tong plastik.
"Sepintas mirip drumband. Tapi ini terbuat dari bahan lain. Ada kentongan, ada tong blek sebagai snare, tong plastik kecil sebagai tenor, dan tong plastik besar sebagai bas," ungkap Agung, Koordinator Gabungan Remaja Ngaglik (Gareng), yang membawahi The Drumblek Team.
Menurut Agung, tak ada persiapan khusus yang dilakukan The Drumblek Team dalam menyambut Hatta Rajasa di Salatiga. Pihaknya mengaku bekerja profesional tanpa tendensi politik.
"Kebetulan ini dipesan sama timses Pak Prabowo. Kami profesional; siapa yang order, kami layani," tandas Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.