Para ibu itu berebut untuk berjabat tangan sejak JK turun dari mobil yang mengantarnya ke lokasi kampanye. Sambil berteriak “hidup JK”, para ibu mencoba naik ke panggung kampanye.
“Hidup JK. Hidup Jokowi, presidenku. Ewako JK,” teriak Nurma, salah seorang warga Kendari yang mengaku mengagumi pribadi JK.
Menurut dia, Jokowi dan JK merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ideal untuk dipilih pada pemilu presiden nanti.
“Mereka berdua telah teruji kepemimpinannya, jadi Jokowi-JK pasti mengerti persoalan masyarakat dan tahu cara menyelesaikannya,” tuturnya.
Sementara itu, dalam orasi politiknya, JK menyatakan tidak ada negara atau pemerintahan yang kuat dan maju tanpa dipimpin oleh orang yang baik, jujur, dan ikhlas.
“Karena itulah, Pak Jokowi dan saya bertekad membangun negara yang maju dan kuat,” kata JK.
JK juga berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan, pertanian, kelautan, dan perkebunan jika terpilih bersama Jokowi nanti.
“Pendidikan sangat penting, masyarakat Indonesia memerlukan anak-anaknya mendapatkan sekolah dan pendidikan yang lebih baik. Untuk itu, Pak Jokowi dan saya telah merencanakan kesejahteraan guru yang lebih baik. Jadi, tidak benar isu yang menyebutkan kami akan menghapuskan sertifikasi guru, justru kita akan tambah,” tekan JK.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat Kendari memilih pasangan Jokowi-JK pada pemilu presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang. Seusai berkampanye, JK dan rombongan menyempatkan diri meresmikan media center posko Relawan Sahabat Rakyat (Sahara) di Jalan Ahmad Yani, Kendari, sebelum bertolak ke Makassar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.