Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Kini Akses Publik ke Benteng Oengaran...

Kompas.com - 11/06/2014, 05:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Setelah pengambilalihan bangunan cagar budaya Benteng Oengaran atau Fort Willem II oleh kepolisian, akses ke situs ini disebut tak lagi terbuka bagi publik. Benteng ini merupakan salah satu ikon Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

“Banyak yang mengeluh terkait pemanfaatan benteng tersebut. Menurut saya pemanfaatannya tidak maksimal," kecam pemerhati seni dan budaya setempat, Murofik (35), Selasa (10/6/2014). Meskipun benteng itu kini bernama Balai Polisi dan Masyarakat, dia mengatakan, masyarakat kesulitan untuk dapat masuk ke kompleks bangunan tersebut.

"Mau menggunakan atau masuk saja sulit. Kami mau memanfaatkan untuk ajang berkreasi seni sangat sulit. Benteng selama ini tertutup terus," imbuh Murofik. Padahal, ujar dia, benteng ini gampang diakses sebelum mendapat pemugaran. Dulu, sebut Murofik, festival benteng bahkan pernah berlangsung di sana. "Sekarang tak bisa lagi melakukan kegiatan itu."

Benteng Oengaran berada di Jalan Diponegoro, yang merupakan urat nadi kota tersebut, tepat di seberang kantor Bupati Semarang. Murofik mengatakan, benteng ini merupakan satu-satunya benteng peninggalan Belanda di Kabupaten Semarang yang kondisinya masih terawat.

Menurut Murofik, setelah pengambilalihan dan pemugaran benteng oleh Polri, praktis hanya kegiatan Polri yang dapat berlangsung di sana. Dia berharap akses publik dapat dibuka kembali seperti sebelum pengambilalihan dan pemugaran.

Murofik mengatakan, benteng ini juga memiliki sejarah sebagai tempat transit Pangeran Diponegoro setelah tertangkap. Karenanya, dia berharap benteng tersebut dapat menjadi museum. "(Toh) sekalipun dijadikan museum Polri tetap dapat menggunakan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com