Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Dikeroyok sampai Tewas karena Sering Isi Tangki Motor dengan Air

Kompas.com - 06/06/2014, 09:50 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
 — Pengeroyokan siswa SMP oleh 14 temannya (bukan 17 siswa seperti diberitakan sebelumnya) dilatarbelakangi hal sepele. MA (14) yang masih duduk di kelas VIII SMP Negeri 1 Tajinan Kabupaten Malang dinilai sering mengisi tangki motor milik pelaku berinisial AG dengan air.

"Pelaku lainnya, di antaranya AR dan IT yang banyak memukuli korban," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, Jumat (6/6/2014) pagi.

Adapun motor milik AG dititipkan di parkiran yang disediakan oleh warga sekitar dekat sekolah.

"Pengakuan pelaku, korban bukan hanya sekali mengisi air pada tangki motor AG. Pelaku lainnya ikut pengeroyokan karena solidaritas," katanya.

Menurut Wahyu, pengeroyokan berulang sampai empat kali.

"Dua kali dilakukan waktu istirahat sekolah, dan dua kalinya dilakukan saat pulang sekolah," katanya.

Polres Malang sendiri masih terus melakukan penyelidikan kepada 14 pelaku. Saat ini para pelaku berada di kantor polisi.

"Kita akan terus melakukan penyelidikan pada 14 korban terkait perannya saat melakukan pengeroyokan," ujar Wahyu. 

Saat ini, ke-14 siswa SMP negeri di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu mengikuti ujian kenaikan kelas (UKK) di Ruang Aula Mapolres Malang.

"Sebanyak 14 siswa itu mengikuti ujian kenaikan kelas (UKK) dengan materi pelajaran bahasa daerah dan informasi teknologi komputer," katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 80 Ayat 3 juncto Pasal 55 Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.

Sebelumnya diberitakan, korban meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Panti Nirmala, Kota Malang, pada Rabu (5/6/2014) pukul 18.00 WIB. Akibat pengeroyokan, korban mengalami luka memar di leher bagian belakang dan keluar darah dari hidung. Adapun kejadian pengeroyokan pada pukul 13.00, Rabu (4/6/2014) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com