Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi "Gulung" Komplotan Pembobol Mobil, 19 Orang Ditangkap

Kompas.com - 05/06/2014, 05:10 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manado menggulung jaringan perampok sekaligus pembobol mobil yang beroperasi lintas Sulawesi. Sebanyak 19 orang dibekuk selang dua hari ini.

Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Dewa Made Palguna menjelaskan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil dari pengembangan yang sudah dilakukan polisi sejak Desember 2013. "Pengembangan ini memang cukup lama karena harus mencocokkan berbagai keterangan yang kami dapatkan," kata Palguna, Kamis (5/6/2014).

Saat beraksi, komplotan ini terbilang lihai. Modus yang mereka gunakan salah satunya ialah dengan gonta-ganti pasangan dengan tujuan tidak mudah terlacak atau dikenali saat beraksi. Bahkan, ada di antara mereka yang sengaja menggunakan rambut palsu untuk menyamarkan identitas.

"Usai beraksi, mereka berpindah tempat ke kota lain, dan kembali lagi ke sini (Manado) dengan merekrut anggota baru. Mereka spesialis mengempeskan ban dan memecahkan kaca mobil," ujar Palguna. Menurut dia, tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan yang lainnya sementara dalam pemeriksaan.

"Kami dengar, dua orang dari komplotan ini juga tertangkap di Kota Palu," kata Palguna lagi. Dari informasi yang dihimpun, awalnya Tim Reserse Mobile (Resmob) Polresta Manado dan Polsek Sario menangkap lima pria serta mengamankan tiga perempuan dan dua anak kecil di sebuah tempat kos di Kelurahan Malalayang Dua, Kecamatan Malalayang, pada Selasa (3/6/2014) sekitar pukul 23.30 Wita.

Polisi kemudian mendapat info bahwa ada rekrutan baru yang akan tiba di Manado melalui jalur darat di Terminal Malalayang. Pada keesokan harinya, lima orang kembali ditangkap sekitar pukul 11.00 Wita. Namun, saat akan dibawa ke Polresta Manado, ada beberapa yang mencoba melarikan diri. Tiga orang pun harus ditembak kakinya.

Bersamaan itu, Polsek Wori juga menangkap dua perempuan di Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, sekitar pukul 15.00 Wita. Mereka adalah istri para pelaku, yang juga ikut diboyong polisi. Warga desa yang sama berhasil pula mencegat dua lelaki yang merupakan bagian dari komplotan ini dan menyerahkan ke polisi.

Total mereka yang diamankan adalah 14 pria, 5 wanita, dan 2 bocah. Tiga orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka adalah Ridwan alias Ridho (33), Hasannudin alias Acho (42), dan Malik alias Jaya (45). Mereka setidaknya sudah empat kali beraksi di Manado.

"Sudah empat kali Pak, kami pecahkan kaca mobil atau mengempeskan ban untuk mengalihkan perhatian korban, lalu mengambil barang di dalam mobil," aku Jaya. Dia mengatakan, korban yang diincar biasanya adalah nasabah yang baru keluar dari bank, lalu dibuntuti. Setelah mobil berhenti, mereka lalu beraksi. "Hasilnya kami pakai untuk foya-foya, minum-minum, dan sebagian untuk istri dan anak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com