Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Rumah Kontrakan di Magelang Terbakar

Kompas.com - 04/06/2014, 23:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com -- Muntamah (40) tidak kuasa menahan air matanya ketika harta bendanya tidak tersisa sedikitpun setelah peristiwa kebakaran menimpa rumah kontrakannya di Kampung Jambon Wot, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Rabu (4/6/2014) siang.

Muntamah tidak tahu persis sebab kejadian tersebut. Pagi hari dirinya sudah pergi bekerja menjaga warung tidak jauh dari rumah kontrakannya itu. Ia tahu setelah para tetangga mengabarkan kalau ada api dan asap tebal menyelimuti rumahnya.

"Saya dengar dari tetangga kalau rumah terbakar dan saya langsung pulang. Ternyata memang benar dan rumah sudah tinggal reruntuhan,” ujar Muntamah.

Sambil menangis, ibu dua anak itu mengaku, tidak bisa menyelamatkan semua barang-barangnya di dalam rumah. Berbagai alat elektronik seperti televisi, sound system, dan lainnya hangus terbakar. Begitu juga berbagai surat-surat dan KTP yang tidak bisa terselamatkan.

"Semua barang habis terbakar. Tapi, untungnya anak-anak dan cucu tidak apa-apa, karena memang pagi itu rumah sudah kosong," kata istri dari Supono (50) itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Warga melihat kobaran api dan kepulan asap tebal di atas rumah milik Muntamah. Warga kemudian bergotong-royong memadamkan api dengan cara sederhana, menggunakan ember dan selang.

"Anak-anak pada teriak, kebakaran-kebakaran, langsung warga sini ambil air dari musala yang kebetulan berdampingan dengan rumah korban. Makanya, kita usahanya supaya tidak merembet ke rumah lain," ujar ketua RT 07, kampung setempat, Suwarsono (67) di lokasi kejadian.

Sekitar 30 menit, UPT Damkar Kota Magelang mendatangi lokasi kebakaran. Padatnya hunian warga dan jalan yang sempit sempat merepotkan petugas untuk memadamkan amukan si jago merah. Sejam kemudian, api dipadamkan setelah dua unit mobil damkar dikerahkan.

"Yang terbakar itu dihuni 5 kepala keluarga punya Anita, Suratinah, Anisa Tikarina, Fatimah dan Supono. Pada saat kebakaran mereka tidak di rumah,” jelasnya.

Kasubag Humas Polres Magelang Kota, AKP Esti Wardiani menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi diduga api memang berasal dari tungku kayu bakar di dapur. Esti menyebutkan, dari lima kepala keluarga yang menghuni rumah berukuran 9x12 meter persegi itu, mayoritas masih menggunakan tungku kayu bakar untuk memasak. Diduga api tersebut muncul dari ruangan dapur yang ditinggal saat memasak singkong.

”Kebetulan banyak partikel yang mudah terbakar, sehingga api sangat cepat menjalar,” ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 100 juta lebih. Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait perisitiwa kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com