Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Isu Mandor Ruko yang Runtuh Mau Bunuh Diri

Kompas.com - 04/06/2014, 19:35 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam musibah runtuhnya bangunan ruko di Jalan A Yani Cendrawasih Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, sudah ada tujuh saksi yang diperiksa, yaitu pekerja, pengawas dan pemborong ruko tersebut.

“Kemarin (3/6/2014) sudah tujuh orang diperiksa, semuanya saksi dan belum ditetapkan siapa tersangkanya,” kata Wakil Kasat Suryono (4/6/2014).

Isu bahwa mandor di proyek tersebut akan bunuh diri juga dibantah oleh Suryono. Menurutnya, mandor yang ikut mengerjakan bangunan ruko PT Firma Abadi milik Zuliansyah Gozali itu aktif membuat laporan ke kantor polisi.

“Siapa yang bilang si mandor mau bunuh diri. Dia ke kantor polisi, bikin laporan. Kemarin dia bilang mau ngurus semua anak buahnya dulu, tapi akan terus laporan ke kantor polisi,” ungkapnya.

Dari tujuh saksi tersebut juga hadir pengawas dan pemborong ruko tersebut. Diketahui nama pemilik ruko adalah Yuliansyah. Sedangkan kontraktornya bernama Joni Tanjung dari Surabaya.

“Jadi ini bangunan yang dikerjakan dari orang dengan orang. Bukan antara PT dengan PT. yang punya orang Samarinda warga Jalan Pelabuhan. Jadi tidak ada yang lari dan semua sudah menjalani pemeriksaan,” katanya.

Sementara itu, di lokasi kejadian, evakuasi korban masih terus dilakukan. Petugas Basarnas dan Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian hingga ke dasar reruntuhan.

“Masih terus dilakukan pencarian korban, dan petugas Tim Sar gabungan sudah melengkapi alat-alat untuk pencarian korban,” kata salah seorang petugas Basarnas.

Dari lokasi kejadian, terlihat para korban yang selamat masih syok. Mereka belum bisa kembali ke kota asal di Pulau Jawa lantaran masih harus menyelesaikan persoalan dan menjadi saksi untuk pemeriksaan selanjutnya.

“Ya pengen cepat pulang, soalnya keluarga di Jawa sudah khawatir semua. Tapi masih harus tinggal soalnya masih ada yang harus dikerjakan,” ungkap Supardi, salah satu korban selamat.

Insiden runtuhnya ruko tersebut terjadi, Selasa (3/6/2014) sekitar pukul 07.15 Wita. Kejadian tersebut menewaskan tujuh orang pekerja, sementara empat orang lainnya belum ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com