Jati awalnya bermaksud mandi di saluran irigasi tersebut. Namun dia terpeleset dan jatuh ke saluran irigasi hingga kemudian hanyut terbawa arus.
Beruntung, ada dua warga yang sedang memancing melihat Jati terjatuh, yakni Serda Aprianto (48) dan Joni Aritonang (47). Mereka lalu mencoba mencari keberadaan Jati di pusaran arus air saluran irigasi.
Tak sampai satu jam, tubuh Jati ditemukan sudah tak bernyawa lagi. Dia ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi jatuhnya korban.
Jati selanjutnya diangkat oleh warga sebelum kemudian diserahkan ke pihak keluarga. Istri korban, Merika boru Simamora (71) menolak mayat suaminya untuk diambil visum oleh kepolisian.
Kepala Polsek Bangun, AKP Bonggas Simarmata pun meminta keluarga membuat surat pernyataan dilengkapi materai tentang penolakan membawa jenazah korban ke ruangan jenazah RSUD Pematangsiantar untuk diambil visum.
"Kita sudah serahkan jenazah korban kepada keluarga. Keluarga sudah membuat surat pernyataan dilengkapi materai menolak jenazah Jati Silaban untuk dibawa visum ke RSUD Pematangsiantar," terangnya.
Dia juga menegaskan tidak ada tanda-tanda mencurigakan atas kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.