Jokowi Diharap Lebih Sering Berkunjung ke NTT daripada SBY

"SBY selama ini sekitar tiga kali ke NTT," ujar Frans saat berbincang santai dengan wartawan di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

"Ya, Pak Jokowi saya harap nanti datang lebih seringlah," sambung politisi PDI Perjuangan tersebut.

Frans mengakui bahwa daerahnya merupakan cermin Indonesia timur pada umumnya. Daerahnya, kata dia, masih lekat dengan kemiskinan belum meratanya infrastruktur pelayanan publik, tingkat pendidikan masih rendah dan potensi gangguan keamanan yang rentan terjadi.

Oleh sebab itu, karakter kepemimpinan kedua tokoh, yakni Jokowi yang sering blusukan dan Jusuf Kalla yang ahli dalam hal ekonomi, dinilai bisa menjawab segala permasalahan di Indonesia timur, khususnya NTT.

"Saya berharap pemerintah ke depan benar-benar memberi perhatian yang adil seadil adilnya kepada seluruh daerah. Kami percaya, Indonesia belum maju jika NTT belum maju," ujarnya.

Frans, yang juga salah satu juru kampanye nasional 'banteng hitam' berkomitmen untuk memenangkan pasangan yang dideklarasikan di Gedung Joang '45, Cikini, Jakarta Pusat, Senin 19 Mei 2014, tersebut. Menurut Frans, warganya mengidam-idamkan sosok layaknya Jokowi dan JK.