Deklarasi terhadap capres usungan koalisi Partai Gerindra ini dilakukan di RM Taman Indah Sari, Jalan Raya Soekarno-Hatta, Ungaran, Kamis (22/5/2014) siang.
"Prabowo adalah satu-satunya capres yang menerima tuntutan buruh," kata Dono Rahardjo, Ketua KSPI Jateng.
Menurut Dono, hanya Prabowo yang berani menandatangani kontrak politik yang berisi 10 butir tuntutan buruh pada saat puncak peringatan May Day di Jakarta.
Sementara itu, bakal capres dan cawapres lainnya dengan berbagai alasan menghindar menandatangani kontrak politik. "Bagaimana kalau (Prabowo) ingkar? Kita tagih bersama-sama. Kita kepung Istana. Kalau ingkar, berarti kita mempunyai catatan untuk tahun-tahun berikutnya," ujarnya lagi.
Buruh, lanjut Dono, selayaknya tidak berpolitik praktis. Akan tetapi, ketika semua aspirasi diserahkan kepada partai politik, kenyataannya produk-produk hukum yang menyangkut buruh malah berpihak kepada para pemodal asing.
"Kita punya kekuatan besar. Kalau kita tidak bisa masuk sistem, kita masih bisa melakukannya dengan mendorong capres yang berpihak kepada buruh," lanjutnya.
Dono mengklaim, dukungan terhadap Prabowo dilakukan bersama-sama oleh KSPI, FSPMI, ASPEK Indonesia, FSP KEP, FARKES Ref, PPMI, ISI, SP Migran, PRT, Buruh Pelabuhan, pekerja BUMN, Serikat Pedagang Pasar, HKTI, Seniman Rakyat, SNI, Organisasi Guru dan Pegawai Honorer, Persatuan Orang Mini, dan Forum Ibu Rumah Tangga.
"Kami tergabung dalam Rumah Indonesia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.