"Saya capek, sepanjang hari tadi banyak menghadiri acara," kata Risma singkat sambil bergegas menuju mobil dan meninggalkan sejumlah wartawan yang menunggunya sejak sore.
Sikap walikota perempuan pertama Surabaya itu memang tidak seperti biasanya. Siang tadi, Risma juga tidak keluar dari ruang kerjanya usai menemui tamu.
Seperti diberitakan, nama walikota yang diusung PDI-P itu kembali menjadi pembicaraan publik, setelah pertangahan tahun lalu dia berencana mundur dari jabatan walikota Surabaya. Kini, namanya kembali banyak dibicarakan setelah pada pertengahan April lalu dia memperoleh "United Europe Award" dari Europe Businness Assembly (EBA), lembaga yang bermarkas di Oxford, Inggris, untuk kategori figur kepala daerah yang berhasil menghubungkan kotanya dengan dunia Eropa.
Yang membuat polemik, Pemkot Surabaya menyebut memperoleh Socrates Award 2014 untuk kategori "Innovative City of the Future". Pemkot juga mengklaim, Kota Surabaya menjadi kota pertama di dunia yang mendapatkan award ini untuk kategori kota. Padahal berdasarkan penelusuran di situs resmi EBA, Kota Surabaya tak masuk daftar penerima Socrates Award.
Hanya ada enam penerima dalam daftar itu, yaitu, Juan Ckarlos Izaggirre (Wali Kota Donostia-San Sebastian, Spanyol), Aleksandar Bogdanovic (Wali Kota Old Royal Capital Cetinje, Montenegro), Akbulatov Edkham Shukrievich (Wali Kota Krasnoyarsk, Rusia); Victor Kondrashov (Wali Kota Irkutsk, Rusia), Yury Sviridov, doktor ilmu teknik (dari perusahaan gabungan Prometey, Rusia) dan Anatolii Nikolaevich Asaul (Direktur Institut Ekonomi Rusia).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.