Pihak sekolah kaget dengan peristiwa tersebut karena sebelumnya tidak menampakkan tanda tanda akan runtuh. Untung saja tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut karena ambrolnnya atap sekolah tersebut pada Rabu malam (30/5/2014). Akibatnya, aktivitas belajar mengajar terhambat.
“Kejadiannya pada Rabu malam sekitar pukul 10 malam. Setelah saya cek, kaget juga karena ruang laboratorium porak-poranda, untung saja peralatan laboratoriumnya disimpan di lain ruangan,” kata Kepala Sekolah, Bambang Sudaryono, kepada wartawan, Jumat (2/5/2014).
Sementara itu, genteng dan kayu berserakan di dalam ruangan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terhadap siswa dan guru, pihak sekolah memasang pengumuman untuk tidak melintas di sekitar lokasi kelas.
“Kita peringatkan siswa atau guru agar tidak mendekat di lokasi, berjaga jaga kalau runtuh,” katanya.
Pihak sekolah menambahkan untuk persiapan Ujian Nasional tidak terganggu, namun dinas terkait diharapkan segera memberi perhatian terkait perbaikan ruang laboratorium tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.