Mobil Pikap Angkut 16 Orang Kecelakaan di Jalur Ijen

Berdasarkan keterangan Kepala Polsek Licin AKP Wan Sutanto, Rabu (30/4/2014), mobil bak terbuka yang dikendarai Samsul Arifin (29) meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Bondowo menuju ke Banyuwangi. Pada saat bersamaan muncul Mitsubishi Kuda bernomor polisi P 675 VJ yang dibawa  Andi (32) warga Kecamatan Kabat, Banyuwangi, dari arah berlawanan.

"Sopir yang bawa pikap diduga ugal-ugalan. Padahal kondisi jalan turun dan menikung. Sedangkan Mistsubishi berjalan pelan dari arah timur. Karena tidak bisa menguasai kendaraan akhirnya kecelakaan tidak bisa dihindari tepatnya di hutan industri perkebunan Ijen," kata dia.

Akibat kecelakaan tersebut, sembilan orang luka-luka dan empat orang luka parah. Mereka segera dikarikan ke Rumah Sakit Umum Blambangan. "Yang di evakuasi ke rumah sakit salah satunya sopir yang sempat terjepit bodi kendaraan dan juga satu anak kecil usia enam tahun yang luka di bagian kepala. Sedangkan yang luka ringan dirawat di puskesmas," paparnya.

AKP Wan Sutanto juga mengaku akan melakukan pengembangan apakah sopir akan dijadikan tersangka atau tidak. "Karena mobil bak terbuka dilarang untuk mengangkut orang. Selain itu itu sopir seharusnya tahu jika jalur Ijen jalannya bahaya untuk kecepatan tinggi," tambahnya.

Sementara itu, Safi waasir (50) salah satu korban mengaku rombongan satu desa tersebut akan ke rumah salah satu kerabat yang ada di Kecamatan Glagah. "Mobilnya nyewa dan mau nyambangi tujuh hari keluarga yang meninggal di Glagah Banyuwangi. Lewat jalur ijen biar cepat sampai," katanya.

Safi mengaku tidak tahu jelas bagaimana kecelakaan terjadi. "Pikapnya memang ngebut dari atas lalu tiba-tiba saja kecelakaan sekitar jam 10 siang," kata laki-laki yang mengalami luka ringan di bagian wajah.