Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Sebaiknya Tak Masuk Sekolah Internasional

Kompas.com - 30/04/2014, 09:25 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Warga Negara Indonesia sebaiknya tidak sekolah di sekolah internasional yang ada di Indonesia. Sebab, sekolah internasional tidak mengajarkan tentang ke-Indonesiaan pada siswanya.

Pandagan ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Rabu (30/4/2014).

"Sekolah internasional di Indonesia murni menggunakan kurikulum luar negeri, bukan kurikulum pendidikan nasional. Dan, di sekolah semacam ini tidak diajarkan ideologi negara, kewarganegaraan dan karakter kebangsaan Indonesia. Jadi seharusnya siswa yang masuk ke sekolah internasional cukup siswa ekspatriat saja," ujar Baskara Aji.

Ditemui di ruang kerjanya, Baskara Aji menuturkan, sekolah internasional berbeda dengan sekolah nasional plus. Sekolah nasional plus di DIY misalnya, kurikulumnya tetap kurikulum pendidikan nasional, hanya mendapat tambahan kurikulum luar.

"Kalau siswa WNI mau sekolah di sekolah internasional, seharusnya ada surat pernyataan khusus dari wali siswa yang menyatakan keinginan menyekolahkan siswa dan ada surat dari Kemendikbud sendiri yang menyatakan memberi izin. Atau sekalian saja sekolah di luar negeri, daripada sekolah di dalam negeri, tapi pribadi siswa tercabut dari ke-Indonesiannya," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com