Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dilecehkan Setelah Sering Bersetubuh, Siswi SMA Laporkan Pacarnya

Kompas.com - 29/04/2014, 10:46 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com — Orangtua CR, siswi SMA yang ada di Kolaka, datang ke kantor polisi bersama orangtuanya untuk melaporkan remaja pria berinisial R atas dugaan perkosaan terhadap anak gadisnya. CR sendiri mengaku telah berkali-kali berhubungan intim dengan R yang merupakan pacarnya. Namun, karena saat terakhir kali berhubungan dirinya merasa dilecehkan, dia pun mengadukan masalah ini kepada orangtuanya dan kemudian melaporkannya kepada polisi.  

"Benar sekali, barusan kita terima laporan polisi, itu kasus pemerkosaan. Jadi, orangtua CR ini merasa kalau anaknya diperkosa, makanya dia laporkan seorang siswa SMA yang berinisial R. Nah CR ini juga masih berstatus pelajar," kata Kasubag Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin, Selasa (29/4/2014).

Nazaruddin menuturkan, CR merasa dilecehkan ketika berhubungan intim terakhir kalinya dengan sang pacar sehingga ia memutuskan untuk melaporkannya.

"Dalam keterangannya itu, sudah sering mereka bersetubuh. Pertama kali di rumah kos teman R. Kemudian, terulang lagi di tempat yang berbeda hingga akhirnya beberapa hari yang lalu hal itu terulang dan CR merasa dilecehkan. Makanya dilaporkan," tambahnya.

Menurut Nazaruddin, polisi berencana untuk segera meminta keterangan dari R sebagai terlapor. Saat ini, polisi sudah mengantongi identitas R.

"Identitas R kita sudah pegang. Nanti kita panggil untuk diperiksa, tapi R belum bisa kita tahan sebab dia masih berstatus pelajar," ujar Nazaruddin.

Di Kabupaten Kolaka, kasus ini kerap berulang, bahkan pada 2014 sejumlah kasus sudah terjadi. Laporan perkosaan biasanya dilatarbelakangi hubungan pacaran antara pelapor dan terlapor. Nazaruddin berharap para orangtua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya.

"Harusnya dengan ada berita seperti ini, orangtua kita harap juga untuk mengawasi anak-anak mereka dalam bergaul, apalagi masih status pelajar," ujar Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com