Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota KPU Ini Gelembungkan Suara Sejumlah Caleg

Kompas.com - 24/04/2014, 15:11 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Salah satu komisioner KPU Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Hasbullah melakukan aksi penggelembungan suara atas nama sejumlah caleg di Provinsi Kaltim.

Hasbullah terindikasi melakukan perubahan jumlah suara untuk memenangkan sejumlah caleg dan dijanjikan sejumlah imbalan.

Hal itu terungkap saat beberapa orang saksi parpol meminta salinan pleno hasil rekapitulasi yang telah ditandatangani KPU pada Selasa lalu.

Namun, saat salinan salinan rekap pleno dibagikan, salah satu saksi dari Partai Nasdem yang merangkap sebagai Tim Sukses Caleg Nasdem DPRD Provinsi, menemukan keganjilan.

Pihaknya mengklaim kehilangan 1.000 suara, dan langsung melakukan protes ke Ketua KPU Kutim, Fahmi Idris.

Mencurigai ada kesalahan, Fahmi langsung mencocokkan hasil rekap pleno yang masih tersimpan di laptop miliknya. Fahmi mendapati rekap pleno rekapitulasi yang dimasukkan ke master data ternyata tidak sesuai dengan hasil print out yang sudah ditandatangani oleh petugas KPU dan saksi-saksi parpol.

Bahkan, di dalam laptop ditemukan data yang masih asli dengan hasil rekapitulasi, dan data yang sudah mengalami perubahan.

Tercatat, ada lima partai yang suara calegnya berubah, yakni caleg Nasdem, PDI Perjuangan, PKS, Golkar dan Gerindra.

Semua anggota KPU dan saksi Parpol tidak ada yang menyadari perubahan tersebut saat menandatangi rekap hasil pleno yang sudah diubah oleh Hasbullah.

Saat dikonfirmasi, Fahmi Idris mengaku kecolongan. Dia benar-benar tidak mengetahui adanya perubahan data. “Saya dan kawan-kawan tidak tau kalau data sudah diubah, kami tandatangani. Waktu ada saksi yang protes, saya kaget dan meminta agar data yang dibagi itu dicocokan dengan data yang ada di laptop. Dan ternyata benar ada perubahan,” ungkapnya, Kamis (24/4/2014).

Dijelaskan Fahmi, Hasbullah sudah mengakui tindakannya. Sebab, pada saat kedapatan, Hasbullah langsung dimintai keterangan setelah menggelar rapat dengan sekertariat KPU, anggota KPU, dan disaksikan aparat dari kepolisian.

“Hasbullah sudah mengakui kesalahannya,” sebutnya. Kini Hasbullah masih dalam proses penyidikan oleh kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com