Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas yang Diduga Berisi Bom di Tanjung Perak Ternyata Cuma Berisi Baju

Kompas.com - 15/04/2014, 14:56 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com
 — Warga yang beraktivitas di Dermaga Ujung-Kamal, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, digegerkan dengan penemuan tas yang diduga berisi bom, Selasa (15/4/2014). Namun, saat diperiksa Tim Jihandak Polda Jatim, tas tersebut berisi beberapa potong baju milik penumpang kapal.

Tas berwarna hitam tersebut awalnya ditemukan oleh pedagang kopi asongan di sebuah wartel di kawasan pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal Tanjung Perak, Surabaya, sekitar pukul 07.00 WIB. Pedagang ini pun langsung melaporkan temuannya ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak yang lokasinya tidak jauh dari lokasi dermaga Pelabuhan Ujung-Kamal.

"Mendapatkan laporan dari warga, kami langsung menghubungi Tim Gegana Jihandak Polda Jatim. Tim datang sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung melakukan penyisiran sekitar lokasi ditemukannya bom," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Aries Syahbudin.

Setelah dilakukan pemeriksaan, tas tersebut hanya berisi beberapa potong pakaian dan dompet warna coklat yang berisi identitas (KTP) atas nama Sapar (54), warga Dusun Benteng Baru, Kelurahan Sambakati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura.

"Kami menduga, tas ini adalah milik calon penumpang kapal yang ketinggalan di warnet," tuturnya.

Meski ternyata bukan berisi bom, polisi tetap memberikan penghargaan atas setiap laporan masyarakat tentang temuan barang yang mencurigakan.

"Ini bentuk kepedulian masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. Kami sangat memberi apresiasi dan sangat menghargai setiap laporan yang kami terima," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga melaporkan penemuan satu tas mencurigakan yang berada di deretan telepon umum, yang membuat panik dermaga Ujung Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Atas laporan tersebut, polisi sempat meminta pihak PT ASDP, selaku pengelola penyeberangan, untuk menutup aktivitas penyeberangan Surabaya-Madura untuk sementara sampai polisi memastikan isi tas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com