Komandan Komando Rayon Militer Bungbulang Kapten Inf Ahun mengatakan, pihaknya bersama anggota kepolisian, masyarakat, dan relawan masih berusaha untuk mengevakuasi korban selamat itu sampai sekarang.
"Mereka terjebak di nusa atau pulau yang ada di tengah sungai. Kami kesulitan karena arus sungai besar dan belum mungkin dilalui," ujar Ahun, Senin malam.
Ahun menuturkan, sebelumnya diketahui ada satu orang terjebak di daratan tengah sungai tersebut. Namun, setelah ditelusuri, ada beberapa korban lainnya berada di daratan lainnya.
"Mereka berada di tempat yang berbeda-beda dan sulit dievakuasi karena sungai meluap dan mengalir deras. Pulau itu masuk ke Kampung Pogor," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, 10 mahasiswa Undip Semarang dan satu orang dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) melakukan arung jeram di Kecamatan Pakenjeng. Tiba-tiba arus sungai meluap dan menghanyutkan dua perahu karet rombongan itu.
Satu orang perempuan mahasiswa Undip ditemukan tewas di pantai, sedangkan korban selamat lainnya yang telah dievakuasi, dan kini mereka masih dirawat di Puskesmas Pakenjeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.